Karhutlah di Sumsel
Kabut Asap di Palembang, Penderita ISPA di RS Bari Meningkat
"Anak saya penderita asma. Kalau malam hari mengeluhkan sesak nafas karena mencium bau debu akibat kabut asap
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Rumah Sakit Bari Palembang mengalami peningkatan akibat dampak dari kabut asap di Palembang.
Tercatat sampai Agustus sudah 36 pasien yang ditangani oleh RS Bari Palembang.
Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan sebelumnya yakni hanya 21 pasien.
Batuk pilek serta susah tidur pada malam hari mulai dirasakan warga di kota pempek, terlebih ISPA didominasi anak-anak, lantaran kabut yang kian menebal.
"Anak saya penderita asma. Kalau malam hari mengeluhkan sesak nafas karena mencium bau debu akibat kabut asap," ungkap Rafik warga Palembang, Rabu (13/9/2023).
Anaknya yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar ini mengaku sangat khawatir terkait kondisi kesehatannya, lantaran saat beraktivitas pagi hari kabut kian tebal.
"Saat berangkat sekolah kabut asap cukup mengganggu jarak pandang. Kami takut sesak nafas anak saya kambuh. Jadi, selain masker, Inhaler juga sudah kami sediakan di dalam tas untuk jaga-jaga," ujarnya.
Sementara, Renol Panruri mengaku gelisah saat beraktivitas di pagi dan malam hari. Ditakutkan, kondisi ini terus bertambah parah, lantaran helikopter water boombing terus melintas di atas kediamannya.
"Batuk pilek. Sesak nafas hingga suara serak dirasakan tiap jelang tidur. Kami harap pemerintah memberikan solusi nyata pada masyarakat. Karena kondisi ini kita tidak bisa memastikan hingga sampai kapan," ujar salah seorang karyawan swasta ini.
Sementara, Dirut RSUD Palembang Bari, dr Makiani menjelaskan berdasarkan data dari rekam medik, penderita ISPA kunjungan meningkat signifikan di RSUD Palembang Bari dan didominasi anak-anak.
"Apalagi anak-anak ya, itu sangat banyak sekali. Namun Alhamdulillah tetap dilayani meski pasien datang malam hari," ungkap Makiani.
Dijelaskan, Ketersediaan obat-obatan, Inhaler hingga oksigen masih sangat cukup guna penanggulangan kepada masyarakat.
"Begitu pula untuk ketersediaan masker. Alhamdulillah sejauh ini tak ada kendala," ujarnya.
"Untuk data pasien ISPA bulan Juni ada 26 pasien, bulan Juli ada 21 pasien dan bulan Agustus ada 36 pasien," tandasnya
Malam Ini Si Jago Merah Bakar Lahan di Dekat Tol Indralaya-Prabumulih, Warga : Apinya Seram |
![]() |
---|
Lahan 2 Wilayah Terbakar Sekaligus di Ogan Ilir, Satgas Berjibaku Cegah Api tak Meluas |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan Kembali Ancam Ruas Tol Palindra, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api |
![]() |
---|
Dua Hari Ini Udara di Palembang Bau Asap, ISPU di Kota Pempek Masuk Level Sedang |
![]() |
---|
Kualitas Udara di Palembang Hari Ini Tidak Sehat, Imbas Kabut Asap Karhutla di OKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.