Pakai Ekstrak Biji Nimba dan Lerak, Unsri Ajak Warga Desa Permata Baru Produksi Pestisida Nabati
Pestisida nabati dikenal ramah lingkungan karena dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan sehingga produk sayuran aman untuk dikonsumsi.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Tim pengabdian Universtitas Sriwijaya melakukan program pengabdian masyarakat di Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Jumat (8/9/2023).
Mengangkat tema "Pemanfaatan Pestisida Nabati Ekstrak Biji Nimba dan Lerak untuk Mengendalikan Serangan Serangga Hama di Pertanaman Sayuran di Desa Permata Baru, Ogan Ilir" tim pengabdian Unsri berharap program ini bisa berjalan dengan baik.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sejak Agustus hingga November 2023, terdiri dari dosen dan beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
Erise Anggraini, SP., M.Si., Ph.D selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dicanangkan KemenristekDikti.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di desa binaan Unsri ini turut didukung oleh Universitas Sriwijaya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 10 mahasiswa S1 Proteksi Tanaman dan tim dosen dari Program Studi Proteksi Tanaman dan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
Selain itu turut hadir pula beberapa dosen Fakultas Pertanian yakni Prof. Dr. Nuni Gofar, M.S., Dr. Ir. Chandra Irsan, Dr. Ir. Bakry, Dr. Fikri Ardiansyah, Dr. Rahmat Pratama dan Arsi M.Si dan Octaviani, M.Si.
Erise selaku ketua tim pengabdian Unsr, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknik pembuatan pestisida nabati dari ekstrak nimba dan ekstrak lerak untuk mengendalikan serangan serangga hama di pertanaman sayuran.
Pestisida nabati dikenal ramah lingkungan karena dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan sehingga produk sayuran aman untuk dikonsumsi.
Seperti diketahui bahwa umumnya masyarakat Sumsel menjadikan sayuran sebagai lalapan, sehingga aplikasi pestisida nabati ini ke pertanaman sayuran sangat cocok dan aman.
Erise menjelaskan, adanya konsep pemanfaatan tanaman nimba dan lerak diharapkan menjadi salah satu cara pengendalian alternatif untuk mengatasi OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang ramah lingkungan.
Hal penting dari kegitaan ini ialah masyarakat diharapkan bisa membuat pestisida nabati secara mandiri."
"Selain itu pestisida nabati ini juga dapat menjadi salah satu bentuk kegiatan yang dapat menanggulangi kerugian yang dialami petani karena dampak dari OPT (Organisme Pengganggu Tanaman),” ujar Erise Anggraini kepada Sripoku.com.
Dosen Agroekoteknologi dan Proteksi Tanaman Unsri ini mengungkapkan, kegiatan ini dimulai dengan memberikan informasi berupa sosialisasi oleh tim pengabdian terkait teknik pembuatan pestisida nabati ekstrak nimba yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya dilakukan kegiatan praktek teknik pembuatan serta penyemprotan oleh mahasiswa dengan melibatkan langsung masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
| 40 Soal SAS IPS Kelas 7 SMP Semester 1, Lengkap Kunci Jawaban & Indikator Soal |
|
|---|
| Contoh Soal Sumatif Sejarah Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban |
|
|---|
| Latihan Soal Sumatif Sejarah Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap Pembahasan |
|
|---|
| AS Diungsikan Keluarganya Keluar dari Ogan Ilir, Kasat Reskrim AKP Mukhlis : Pasti Kami Usut! |
|
|---|
| Latihan Soal Sumatif Biologi Kelas 10 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka Beserta Pembahasan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.