Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Bak Hilang Arah Usai Ditinggal Nenek Rohaya, Ini 2 Rencana Selamet Setelah Ditinggal Istri Selamanya

Selamet mengungkapkan 2 rencana yang akan ditempuhnya usai ditinggalkan Nenek Rohaya untuk selama-lamnya.

Editor: pairat

SRIPOKU.COM - Kebaikan Nenek Rohaya selama hidup tak bisa dilupakan oleh Selamet.

Kepergian Nenek Rohaya mengahadap Sang Ilahi meninggalkan luka mendalam bagi suaminya, Selamet.

Nyaris 6 tahun bersama meniti mahligai pernikahan, Selamat tinggal bersama istrinya Rohaya.

Tak dipungkiri kebaikan dan jasa Rohaya sebagai istri tak bisa dilupakan Selamet.

Sebelumnya, Nenek Rohaya tutup usia pada Rabu (6/9/2023) dikarenakan sakit.

Selamet pun menuturkan kenangan terakhir sebelum Nenek Rohaya pergi untuk selamanya.

Ia pun mengungkapkan rencana yang akan ditempuhnya usai ditinggalkan istri untuk selama-lamnya.

Bukti Cinta Sejati Selamet dengan Nenek Rohaya, Pemuda OKU Setia Temani Istri Hingga Maut Memisahkan
Bukti Cinta Sejati Selamet dengan Nenek Rohaya, Pemuda OKU Setia Temani Istri Hingga Maut Memisahkan (Kolase)

Sebelumnya, Selamet pun mengaku selalu merawat Nenek Rohaya selama sakit.

Selain dibantu keluarga, Selamet berada di samping Rohaya selama sakit.

"Selama sakit saya yang mengurus langsung Rohaya ini."

"Saya tinggal sama anak bungsu Rohaya dari suami pertamanya," ujarnya.

Rasa cinta dan kasih sayang juga ditunjukkan Selamet selama sang istri hidup.

Slamet menyampaikan, hal yang tidak bisa ia lupakan adalah kebaikan dari sosok sang istri

"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas."

"Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik," kenangnya.

Ia juga menceritakan bahwa sehari-harinya ia dan Nenek Rohaya sering ngobrol terkait kehidupannya, seperti tentang makanan yang disukai selamet.

"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas."

"Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa sebagai kepala rumah tangga untuk menafkahi sang pujaan hatinya, ia bekerja serabutan.

Jika ada yang mengajaknya memetik jagung, Selamet tak sungkan untuk ikut bekerja membantu.

"Saya bekerja seadanya mas, apa saja mas kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan mas."

"Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mas," ucapnya.

Setelah istrinya meninggal, Slamet mengaku belum tahu rencana apa yang akan diambil ke depannya.

Dia bingun akan pergi merantau atau akan kembali ke padepokan di Martapura.

Namun satu hal yang pasti, kini pemuda 22 tahun itu masih berduka.

"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tahu," ucap Slamet.

Cerita Anak Bungsu Nenek Rohaya

Doni Saputra putra bungsu yang merawat Rohaya saat sakit bersama keluarganya saat ditemui wartawan, Kamis (7/9/2023).
Doni Saputra putra bungsu yang merawat Rohaya saat sakit bersama keluarganya saat ditemui wartawan, Kamis (7/9/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/Choirul Rohman)

Dodi Saputra masih merasa sedih atas kepergian ibunda tercinta Rohaya (77) yang meninggal dunia akibat sakit, Rabu (6/9/2023).

Dodi merasa kehilangan setelah kepergian sang ibu untuk selama-lamanya.

Apalagi selama Nenek Rohaya sakit, Dodi mendampingi sang ibu dan ikut mengurus dan merawatnya.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa,' kata Dodi yang terlihat masih berduka atas kepergian sang ibu.

Nenek Rohaya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/9/2023) menjelang siang.

Nenek Rohaya meninggal di rumahnya di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel).

Nenek Rohaya sempat viral enam tahun lalu karena menikah dengan seorang remaja yang baru berusia 16 tahun bernama Slamet.

Namun pernikahan pasangan yang beda usia 55 tahun itu langgeng sampai maut memisahkan keduanya.

Tapi di balik pernikahan yang membuat heboh tersebut ada kisah yang hampir membuat pernikahan tersebut batal

Dodi Saputra, anak bungsu dari Rohaya hasil pernikahan ia sebelumnya dengan Sarkosi menentang pernikahan tersebut.

Dodi menuturkan bahwa waktu awal pernikahan ibunya Rohaya dengan Slamet ia tidak menyetujui.

"Dulu waktu awal pernikahan ibu saya dengan Slamet saya sempat tidak merestui. Pada saat pernikahannya berlangsung pun saya tidak datang menghadiri," kata Dodi, Kamis (07/09/2023).

Bahkan ia sempat mengusir seseorang yang datang ke rumahnya menanyakan perihal pernikahan itu ia usir karena masih belum menerima pernikahan sang ibu.

"Saat itu saya belum tenang mas, saya dulu memenag tidak merestui. Tapi mau bagaimana lagi ini sudah takdir ya sudah pasrah saja," ungkapnya.

Ia mengaku pasrah atas keputusan ibunya waktu menikah dengan Slamet. Saat ini hubungannya dengan Slamet baik-baik saja tidak pernah ada masalah.

Menurutnya Slamet ini kerjanya sehari-harinya kerja serabutan tergantung panggilan dari orang.

"Ya Slamet itu bekerja seadanya, apa saja kalau ada yang mengajaknya untuk memetik jagung dia ikut metik. Atau ada yang mengajak menebas lahan ya dia ikut. Ya sama seperti saya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya juga seperti itu," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved