Berita Viral

Sosok YA 14 Tahun, Remaja tak Punya Ayah Dibully, Ditendang Kepala hingga Kejang, Trauma ke Sekolah

YA sering dipukul, ditendang kepalanya, hingga dianiaya bertubi-tubi dengan berbagai cara dan dirampas paksa uang jajannya.

Editor: Fadhila Rahma
Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap
YA bersama ibunya, Dewi Zul Hidayani terbaring memegang perut yang masih keram akibat perundungan yang dilakukan oleh rekan-rekan sekolahnya. 

"Kemarin itu saya ditendang bagian kepala belakang, di situ saya terjatuh dan saya dikeroyok dipukuli sama mereka," katanya.

Kepada Tribun-Medan.com, YA mengaku kini takut untuk pergi ke sekolah, karena tak ingin mendapatkan perundungan lagi.

"Dari kelas 7 sampai kelas 9 saya mengalami dibully.

Saya takut, dan trauma mau ke sekolah lagi.

Bahkan, guru-guru selalu menanyakan kepada saya kapan saya pindah sekolah.

Mereka seperti jijik melihat saya," ujarnya.

Karena kondisi psikisnya tidak stabil, Tribun-medan.com lantas berbincang dengan sang bunda bernama Dewi Zul Hidayani.

Di kediamannya yang ada di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Dewi hanya bisa menghela napas dalam-dalam setelah tahu anaknya sering menjadi korban penganiayaan siswa lainnya.

Dewi mengatakan, selama ini YA tak pernah mengeluh kepadanya.

YA diduga sengaja menyembunyikan aksi pembullyan yang dilakukan teman-temannya dari sang bunda.

"Dia tidak pernah mengadu kepada saya. Karena dia sudah tidak ada lagi bapaknya. Dia mengaku sudah sejak kelas tujuh dibully," kata Dewi.

Dewi mengatakan, YA kini duduk di bangku kelas sembilan.

Ia baru mengetahui anaknya mengalami pembullyan dan penganiayaan setelah sang anak kejang dan badannya lebam.

"Dia sudah tidak mau sekolah di situ," kata Dewi.

Karena sang anak trauma berat, Dewi pun melaporkan kejadian ini ke Polres Asahan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved