Pria Tewas Diculik Oknum Paspampres

Terjawab Status Paspampres Praka RM Penculik Imam, Bukan Pasukan Inti Pengawal Presiden dan Wapres

Rafael mengatakan, Praka RM merupakan anggota Paspampres dari Polisi Militer (PM) yang tugasnya adalah mengurus motor patroli pengawalan (patwal) yang

Editor: Fadhila Rahma
Kolase/Sripoku.com
Terjawab Status Paspampres Praka Ridwan Manik Bukan Pasukan Inti Pengawal Presiden dan Wapres 

Sedangkan Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat.

Adapun Praka J merupakan anggota Kodam Iskandar Muda.

Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, ketiga oknum TNI itu diamankan pada 23 Agustus 2023.

Menurut Irsyad, penyidik mengetahui identitas pelaku setelah melakukan pelacakan melalui handphone milik korban yang telah dijual oleh Praka RM.

Imam Masykur, warga Gandapura, Bireuen, Aceh menghembuskan napas terakhir diduga saat disiksa oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Praka RM (kanan).
Imam Masykur, warga Gandapura, Bireuen, Aceh menghembuskan napas terakhir diduga saat disiksa oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Praka RM (kanan). (Kolasec Serambinews.com)

"Singkat ceritanya begini. Handphone korban diambil oleh RM kemudian dijual," kata Irsyad.

Pomdam Jaya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pelacakan ponsel korban.

Hal ini dilakukan setelah Pomdam Jaya menerima informasi tentang oknum anggota TNI yang diduga terlibat kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Kami kerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk melacak handphone nomor itu, kemudian dapat. Kemudian ya sudah ketemu dilacak, dapat lah itu," kata Irsyad dikutip dari Kompas.com.

Informasi yang berkembang, Praka RM dan dua rekannya menculik dan menganiaya Imam karena mereka tahu bahwa Imam menjual obat-obatan yang diduga ilegal.

Aksi Praka Ridwan Manik menjemput Imam di toko komestik di Rempoa, Ciputat, diketahui oleh warga.

Kepada warga, Ridwan Manik dan dua rekannya mengaku sebagai polisi.

Mereka juga disebut-sebut meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta kepada keluarga Imam.

Namun karena permintaan tebusan tersebut tidak dikabulkan, Imam terus dipukuli di antaranya di bagian punggung.

Video yang diduga penganiayaan terhadap Imam tersebut juga tersebar di media sosial.

Dalam video beredar, tampak seorang pemuda yang diduga Imam merintih kesakitan karena punggungnya dipukul berulang kali menggunakan sebuah alat.

Bahkan di video lain yang beredar punggung pemuda tersebut tampak telah terluka dan berlumuran darah.

Pemuda tersebut juga terdengar mengucapkan kalimat dengan bahasa daerah sambil menangis.

Pemuda tersebut diketahui meminta agar keluarganya mengirimkan uang Rp 50 juta sambil menangis.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com    

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved