Bayi Tertukar di Bogor

Ada Suara Isak Tangis di Proses Mediasi Tes DNA Bayi Tertukar di Mako Polres Bogor

Kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi diduga tertukar di Bogor mendatangi Mako Polres Bogor pada Jumat sore.

|
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Isak tangis keluarga mewarnai mediasi hasil tes DNA bayi tertukar di Mako Polres Bogor, Jumat (25/8/2023). 

SRIPOKU.COM, BOGOR -- Jelang pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor pada malam ini, Jumat (25/8/2023) sempat terdengar suara tangis.

Pantauan TribunnewsBogor.com, suara isak tangis tersebut diduga berasal keluarga dari bayi tertukar yang menjalani mediasi di Mako Polres Bogor.

Hingga malam ini, proses mediasi antara keluarga Siti Mauliah, Pasien D dan pihak kepolisian masih terus berlangsung.

Sebelumnya pada petang hari, sejumlah anggota keluarga yang mengikuti mediasi soal bayi tertukar di Bogor ini sempat keluar masuk gedung Polres Bogor.

Terpantau isak tangis tampak diantara beberapa orang ketika berjalan keluar dari gedung Polres Bogor.

Mereka berjalan menuju tempat gelap sepi menjauhi keramaian awak media, diduga hendak menenangkan diri.

Setelah beberapa waktu kemudian, beberapa orang tersebut kembali masuk ke gedung Polres Bogor.

Hingga pukul 18.50 WIB, pihak Polres Bogor masih belum mengumumkan ke publik dan awak media terkait hasil tes DNA bayi yang hebih diduga tertukar di Bogor ini.

Kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi tertukar di Bogor saat mendatangi Mako Polres Bogor Jumat (25/8/2023) sore.
Kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi tertukar di Bogor saat mendatangi Mako Polres Bogor Jumat (25/8/2023) sore. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Diberitakan sebelumnya, kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi diduga tertukar di Bogor mendatangi Mako Polres Bogor pada Jumat sore.

Pantauan TribunnewsBogor.com, rombongan kedua pihak keluarga berdatangan ke Mako Polres Bogor sekitar pukul 14.46 WIB didampingi kuasa hukum masing-masing.

Mereka kemudian memasuki gedung Mako Polres Bogor menuju sebuah ruangan untuk dilakukan mediasi didampingi KBO Reskrim Polres Bogor Iptu Hafiz Akbar.

Namun dalam ruang mediasi ini, tidak semua rombongan keluarga bisa ikut masuk ke dalam ruangan.

"Perwakilan, yang lainnya bisa tunggu ya."

"Tunggu di luar ya," kata Iptu Hafiz Akbar ketika mengarahkan kedua rombongan keluarga.

Terpantau, saat kedatangan rombongan kedua pihak keluarga ini, terlihat pihak keluarga Siti Mauliah membawa bayi yang diduga tertukar tersebut.

Sementara dari rombongan Pasien D tak terlihat membawa bayinya saat mendatangi Polres Bogor ini.

===

Proses tes DNA

Siti Mauliah turut menceritakan prosedur tes DNA yang ia jalani.

Melansir BangkaPos.com, menurut Siti, pemeriksa mengambil sampel air liur dari enam orang yang diperiksa penyidik.

Mereka adalah Siti Mauliah, sang suami dan bayinya, lalu pasien D, suami pasien d dan sang bayi.

"Pas pengambilan sampel itu bukan dari darah dan bukan dari rambut, melainkan dari liur."

"Mulut dibuka, diambil air liur, setelah itu udah," ujar Siti Mauliah dilansir pada Selasa (22/8/2023).

===

Tak bertemu dan berbincang dengan Pasien D

Saat proses tes DNA berlangsung, Siti Mauliah smept mengurai hal tak terduga yang ia alami.

Melansir BangkaPos.com, ia mengaku sama sekali tak bertemu apalagi berbincang dengan ibu D.

Hal itu terjadi karena ruangan pengambilan sampel antara keluarga Siti dan pasien D dipisah.

"Tidak (ketemu), saya duluan, dia belakang, setelah itu saya tidak ketemu."

"Soalnya kepisah ruangan saat ambil sampel," akui Siti.

Padahal diakui Siti, ia sangat ingin berbicara dengan Pasien D.

Namun pasien D diketahui menolak permintaan Siti.

Bahkan pihak kepolisian pun tidak bisa memaksa keengganan Pasien D bertemu Siti dan bayinya.

"Dari saya dan keluarga sebenarnya pengin dekat (dengan pasien D), pengin ketemu, biar ada pendekatan secara langsung ke beliau."

"Tapi kata kepolisian beliau menolak," kata Siti.

"Untuk berkomunikasi (dengan Pasien D) sampai sekarang belum."

"Soalnya dari pihak dia emang enggak mau ketemu juga."

"Kepolisian tidak bisa memaksa," sambungnya.

Selama seminggu ke depan, Siti akan menunggu hasil tes DNA sang bayi.

Apapun hasilnya nanti, Siti akan menerimanya.

"Walaupun itu ternyata bukan juga (anak saya), saya harus menerima apapun hasilnya nanti."

"Biar pihak kepolisian aja yang melanjutkan masalah ini," ucap Siti.

Siti Mauliah bertemu dengan anak kandung yang diduga tertukar di RS Sentosa terganjal syarat berat, Senin (14/8/2023)
Siti Mauliah bertemu dengan anak kandung yang diduga tertukar di RS Sentosa terganjal syarat berat, Senin (14/8/2023) (Kolase Sripoku.com / Tribun Bogor)

===

Pesan dari Pasien D untuk Siti Mauliah

Kuasa Hukum pasien D, Binsar Aritonang, mengatakan kliennya sampai saat ini masih yakin bayi yang selama ini dirawat merupakan anak kandungnya.

Sembari menunggu hasil tes DNA, pasien D meminta Siti untuk sama-sama merawat bayi yang mereka asuh layaknya anak kandung sendiri.

"Kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri. Masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," bebernya, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Binsar Aritonang mengatakan, pasien D dan suaminya sampai saat ini tidak mau diwawancarai dan menunjukkan wajah sang bayi.

Hal ini dilakukan karena mereka masih syok dan belum dapat menerima kenyataan jika hasil tes DNA tidak menunjukkan kecocokan.

Seusai menjalani persalinan hingga menjalani tes DNA, pasien D masih menganggap bayi yang dirawat saat ini merupakan anak kandungnya.

"Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya."

"Tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan, kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami (ibu D) cukup menunggu waktu yang tepat," terangnya.

Sementara itu, KBO Reskrim Polres Bogor, Iptu Hafiz Akbar mengatakan selain kedua pasangan suami istri, kedua bayi yang diduga tertukar juga menjalani tes DNA.

"Kita sudah mengambil sampel di Puslabfor Polri."

"Sampelnya dari ibu SM beserta suaminya kemudian Ibu D beserta suaminya dan kedua anak itu," paparnya, Senin (21/8/2023).

Ia belum dapat memastikan kapan hasil tes DNA kedua pasutri tersebut keluar.

"Kalau itu (berapa lama hasilnya keluar) kita ya menunggu petunjuk dari Puslabfor saja, kita menunggu hasil dari mereka," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Mediasi Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor Diwarnai Isak Tangis

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved