Berita Palembang
Sosok Ahmad Yani, Tokoh Olahraga Sumsel Sukses Cetak Banyak Atlet Berprestasi Kini Telah Berpulang
Sumatera Selatan kehilangan seorang tokoh olahraga Waketum 1 KONI Sumsel Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sumatera Selatan kehilangan seorang tokoh olahraga sekaligus Waketum 1 KONI Sumsel Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF.
Pria yang lebih dikenal panggilannya Kak Yani Wushu ini wafat pada usia 60 tahun di RSI Siti Khodijah Palembang, Rabu (23/8/2023) sore.
"Innalillahi wainnalillahi rojiun telah meninggal dunia kakanda A.Yani Syaiful SH, senior pemuda mantan Ketua DPD GPPI /MPI Sumsel, Waketum 1 Binpres KONI Sumsel hari ini di rumah sakit siti khodijah..segenap pemuda Sumsel turut berduka semoga kakanda A Yani Syaiful .SH Husnul Khotimah," demikian pesan yang tersebar di grup Whatsapp.
Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel H Hendri Zainuddin mengaku sangat kehilangan sosok tokoh olahraga yang juga sahabat lamanya ini. Yani dikenal sosok pelatih wushu berhasil mencetak estafet generasinya.
"Kita kehilangan tokoh olahraga, kehilangan sosok tempat kita bertanya selama ini.
Beliau sering dapat penghargaan dan karyanya sebagai pelatih, pembina olahraga wushu beserta varian cabor seperti sambo itu sudah terlihat dengan mencetak anak didiknya Irwanto, Candra, Sasli Rais dan yang lainnya," ungkap Hendri Zainuddin, Kamis (24/8/2023).
Hendri mengaku saat dirinya menjabat Ketua Harian KONI Banyuasin dan juga Ketua Lengkap Wushu Indonesia Banyuasin pada Tahun 2004 sering berhubungan dengan Ahmad Yani ini merupakan aktivis olahraga selaku Sekretaris Pengprov WI Sumsel.
"Beliau memang mendedikasikan diri di dunia olahraga wushu dengan variannya Sambo.
Begitu juga saat saya terpilih menjadi Ketum KONI Sumsel, beliau saya angkat menjadi Waketum 1 KONI Sumsel Bidang Binpres," kata Hendri.
Di mata Hendri, sosok Yani memiliki kemampuan dan kepedulian terhadap olahraga yang sangat matang sehingga layak diamanahkan menjabat Waketum 1 KONI Sumsel Bidang Binpres.
"Kalau persahabatan dengan beliau di organisasi kepemudaan sejak 1997. Kak Yani wongnyo mudah senyum, tertawa, enjoy, tapi tegas. Mendidik anak didiknya dengan keras sehingga banyak yang berhasil," kata Wakil Rektor III Universitas Bina Darma Palembang.
Hendri mengaku masih berkomunikasi dengan almarhum pada Rabu (23/8/2023) pukul 05.20 melalui pesan Whatsapp.
"Pagi-pagi status kita dikomennya. Siannya Kak Yani masih menandatangani berkas kegiatan Popnas.
Beliau mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Terkadang sakit, kemudian kembali beraktivitas. Semalam kita bersama kawan-kawan dari KONI bertakziah ke rumah duka," ujar kembaran pengasuh Ponpes Aulia Cendekia, KH Hendra Zainuddin MPdi.
Terkait Aksi Damai, Sekolah Libur Dua Hari dan Siswa Belajar Mandiri di Rumah |
![]() |
---|
Kutuk Aksi Perusakan, BEM Unsri Janji Sampaikan Aspirasi di DPRD Sumsel dengan Damai |
![]() |
---|
ADO Sumsel Imbau Driver Online Tetap Tertib dan Tidak Terprovokasi, Jaga Nama Baik |
![]() |
---|
BESOK Sekolah di Palembang Libur, Disdik Minta Belajar Mandiri Terkait Aksi Damai 1 September 2025 |
![]() |
---|
TAK TERIMA Anak Diusir Berujung Maut, Yoga Tewas 6 Bacokan di Tangan Pelaku, Sempat Kejar-kejaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.