Oknum TNI Palembang Ngamuk
Dua Oknum TNI Ngamuk Ketika Warga Lomba 17-an, Kapendam II Sriwijaya Buka Suara Nasib Keduannya
Buntut viralnya video dua Oknum TNI Ngamuk alias ribut dengan warga ketika warga sedang menggelar lomba 17 Agustus, kini tengah dimediasi oleh Dandim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Buntut viralnya video dua Oknum TNI Ngamuk alias ribut dengan warga ketika warga sedang menggelar lomba 17 Agustus, kini tengah dimediasi oleh Dandim 04/18 Palembang.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto mengatakan, kini perkara tersebut tengah ditindaklanjuti oleh Dandim 04/18 Palembang dengan melakukan mediasi di kantor Lurah 35 Ilir.
"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi di kantor Lurah 35 Ilir," ujar Rohyat saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (18/8/2023).
Rohyat membenarkan jika yang bersangkutan yakni Pratu Y bertugas di Kodim 04/18 Palembang, namun ia tak mendetail yang bersangkutan tugas di bagian apa.
"Iya benar (anggota TNI), tapi lebih jelasnya tanya ke Dandim karena sedang melakukan mediasi, " ujarnya.
Ketika ditanya soal sanksi teguran, ia menegaskan jika langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi yang sedang dilakukan.
"Kita akan cek dulu, kita dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi, " tandasnya.
Sementara itu Dandim 04/18 Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat belum memberikan keterangan ketika dihubungi.
Baca juga: Warga Putar Musik Kemerdekaan, Oknum TNI di Palembang Ngamuk, Tenteng Parang hingga Rusak Sound
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, dua oknum TNI tersebut diketahui Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim).
Keduanya merupakan anak dan menantu dari salah seorang warga bernama HD (59).
Kejadian ini sempat viral di media sosial. Pria berkaus hitam yang diketahui dinas di Kodim sempat mengayunkan parang sambil mengejar warga.
Keributan dipicu masalah sepele, diduga dua oknum TNI tersebut tidak senang ketika warga menyalakan speaker sedang memutar lagu Kemerdekaan.
Bahkan dua oknum tersebut menendang speaker yang sedang dinyalakan oleh salah seorang warga yang bernama Agung hingga rusak.
Kelakuan dua oknum TNI tersebut memicu kemarahan warga.
Ketua RT 22 Bety (48) mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (17/8/2023) siang.
Saat kejadian warga sedang menyelenggarakan acara lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan.
"Agung ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker," ujar Bety saat dijumpai, Jumat (18/8/2023).
Usai menendang speaker, kedua oknum TNI itu berdebat dengan warga lalu salah satunya masuk lagi ke dalam rumah.
Tak lama kemudian kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.
Bety juga menjelaskan jika keduanya bukan warganya, namun ibu dua oknum TNI tersebut tinggal di lingkungan RT-nya.
"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis, " katanya.
Bety akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan. Kemudian ia juga menghubungi pihak Denpom.
"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14:30 WIB, " ungkapnya.
Agung (24) pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, ketika menendang speaker keduanya sambil meneriakkan tentang izin menggunakan speaker.
Posisi rumah orangtua oknum TNI itu berhadapan dengan rumahnya.
"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini? ' , " ungkap Agung.
Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng. Sementara Serda RP memegang parang.
"Yang nendang yang pakai baju loreng. Sambil membentak mereka debat dengan saya, setelah itu masuk ke rumah satunya mengambil parang. Kami tidak saling serang cuma adu mulut, " katanya.
Atas kejadian itupun, anaknya yang masih bayi trauma karena saat kejadian Agung sedang menggendong anak.
"Anak saya sampai trauma karena dia bentak-bentak saya di depan anak yang masih bayi, " katanya.
Ia berharap kedua oknum tersebut meminta maaf dan sadar akan perbuatannya.
"Semoga sadar dan minta maaf ke kami. Supaya cepat selesai, " katanya.
Catatan:
Kasus ini akhirnya didamaikan oleh Dandim Palembang. Baca berita selengkapnya: Keributan Warga dan Oknum TNI Berakhir Damai Usai Dimediasi Dandim 0418 Palembang
Sosok Letkol Czi Arief Hidayat Dandim 0418 Palembang yang Mendamaikan Keributan Warga dan Oknum TNI |
![]() |
---|
Keributan Warga dan Oknum TNI Berakhir Damai Usai Dimediasi Dandim 0418 Palembang |
![]() |
---|
Ternyata 2 Oknum TNI Dikeroyok Usai Tegur Warga Putar Musik Remik Sambil Main Gaple |
![]() |
---|
Pengakuan Keluarga Oknum TNI di Palembang, Sebut Warga Putar Musik Remix dan Keroyok Duluan |
![]() |
---|
Dandim 0418 Palembang Turun Tangan Bereskan Masalah Anak Buah Mengamuk di Acara HUT RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.