Kebakaran di TPA Sukawinatan
Hari Kelima Kebakaran di TPA Sukawinatan, DLHK Klaim PLTSA Solusi Persoalan Sampah di Palembang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Palembang DR H Akhmad Mustain SSTP MSi mengatakan bakal mengubah SOP penanganan jika terjadi kebakaran Sampah
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Palembang DR H Akhmad Mustain SSTP MSi mengatakan bakal mengubah SOP penanganan jika terjadi kebakaran Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan.
"SOP ke depan pada hari ketiga jika terjadi kebakaran harus dibasahi," ungkap Mustain di sela meninjau proses pemadaman kebakaran gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jl Sei Sedapat Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Sukawinatan, Palembang, Selasa (15/8/2023).
Ia memperkirakan terjadi kebakaran 10 persen dari TPA Sukawinatan yakni sekitar 2,5 hektare. Dan yang terbakar tidak ditumpukan sampah. Melainkan tumpukan yang sudah tidak aktif. Ini merupakan hari kelima.
"Pada hari Jumat itu panas yang luar biasa. jumat sore terbakar. Malam Sabtu sudah selesai. Minggu tidak ada. Karena panas tidak ada hujan. Sabtu sore muncul lagi. Hari Senin keluar di pukul 08.00. Hingga saat ini," kata Mustain.
Adapun instansi yang terlibat dalam memadamkan gunung sampah ini yakni DLHK Palembang, Damkar, Manggala Agni Kementerian LHK, BPBD Sumsel, BNPB Pusat.
Setelah Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta bantuan BNPB Pusat, Senin (15/8/2023) sekita pukul 08.00 langsung diterjunkan dya helikopter waterbombing.
"Selama ini penanganan titik api muncul kita pakai selang mesin pompa, dari DLHK. Karena panas cukup luar biasa maka kali ini melibatkan banyak pihak," kata Mustain.
Ia menjelaskan, Palembang Kota menginginkan penata kelolaan sampah dengan pemprosesan akhir dengan model sanitary landfill saat ini untuk itulah akan beralih tata kelola dengan memanfaatkan proyek strategi nasional membangun PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) sebagai solusi permasalahan sampah di Palembang nantinya.
• Deru Semangati Petugas Pemadam Kebakaran Gunung Sampah TPA Sukawinatan, Gubernur Minta Jangan Lengah
"Prosesnya saat ini dalam Perjanjian jual beli listrik antara pihak PLN dan pihak pengembang. Update akhir timeline rencana pembahasan selesai di Agustus ini," katanya.
Selanjutnya masuk tahapan persiapan ground breaking. PLTSA itu akan dibangun di kelurahan Keramasan Kertapati mampu mengelola sampah hingga 1.000 ton per hari dengan menghasilkan listrik 20 Mega Watt dengan kesepakatan dibeli PLN 17,7 Mega Watt. Dengan masa kerjasama 20 tahun.
Adapun potensi timbunan sampah di Palembang telah diperkirakan sebanyak 1.200 ton per hari. Selanjutnya strategi Palembang menangani timbunan sampah Sukarami dan Alang Alang Lebar 200 ton dapat hibah TPA di Sukawinatan.
"Setelah dua instalasi terbangun, Palembang sudah tidak membutuhkan lagi lahan TPA. Yang di Sukawinatan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPSP) untuk mengolah. 150 ton," terangnya.
Maka sisanya 50 ton lagi berharap bagaimana pemerintah menggerakkan ekonomi sirkulan. Memanfaatkan sampah bernilai ekonomi dan membangun budaya hidup minim sampah di tengah Kota Palembang.
Lakukan lima hal gaya hidup minim sampah. Mulai dari cegah sampah plastik sekali pakai, lalu belanja tanpa kemasan. Kemudian habiskan makanan, dilanjutkan dengan membangun kebiasaan pilah sampah dari rumah dan terakhir kompos kan sisa makanan di rumah.
Menanggapi warga sekitar mengeluhkan sakit dampak polusi udara akibat gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang yang terbakar sejak lima hari lalu hingga Selasa (15/8//2023), Mustain pun memakluminya.
"Kalau di daerah situ TPA Sukawinatan masih sangat memungkinkan karena masih ada kepulan asap. Kalau malam kan kondisi asap luar biasa, anginnya berhembus kencang," kata Mustain.
Namun kalau secara keseluruhan Kota Palembang menurutnya kualitas udara dalam keadaan baik di angka 36 pada pukul 13.00 tadi.
"Kualitas udara Kota Palembang pada pukul. 13.00 36 dalam kondisi baik sesuai aplikasi Kementerian Lingkungan Hidup, kita pilih zona Palembang," ujarnya. (Abdul Hafiz)
'Gunung Sampah' TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar, 2 Hari Warga Diselimuti Asap Tebal |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sukawinatan Berhasil Dipadamkan, DLHK Palembang Tetap Lakukan Pembasahan |
![]() |
---|
Kesaksian Komala, Rumah Dikepung Asap Saat TPA Sukawinatan Palembang Terbakar Hebat, 'Kami Ngungsi' |
![]() |
---|
Pemadam Kebakaran di TPA Sukawinatan Palembang Kesulitan Tembus Lapisan Plastik Sedalam 15 Meter |
![]() |
---|
Helikopter Water Bombing & Eksavator Ampibi Dikerahkan ke Lokasi Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.