Pengantin Kabur Ditagih WO

WO Sanggar Musi Ungkap Kronologi Pasangan Pengantin Kabur Saat Ditagih Sisa Uang Resepsi Pernikahan

WO Sanggar Musi ungkap kronologi pasangan pengantin baru kabur saat ditagih sisa uang resepsi pernikahan

Editor: adi kurniawan
Handout
Viral di media sosial pihak Wedding organizer atau WO Sanggar Musi mencari sepasang pengantin baru berinisial C dan D yang merupakan pasangan suami istri, yang belum membayar paket pernikahan yang diambil. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Viral di media sosial pihak Wedding organizer atau WO Sanggar Musi mencari sepasang pengantin baru berinisial C dan D yang merupakan pasangan suami istri, yang belum membayar paket pernikahan yang diambil.

Founder Sanggar Musi Heri menceritakan, beberapa bulan lalu mereka booking Rp 2 juta atau Rp 3 juta. Untuk ambil paket pernikahan. 

"Mereka ini memang sempat ragu mau ambil untuk acara sehari atau dua hari, kita sarana kan ambil paket sesuai kemampuan aja," kata Heri saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023)

Masih kata Heru, akhirnya deal paket tanpa tenda dekorasi, jadi, dekorasi, mua dan baju aja.

Tapi beberapa hari kemudian sebelum acara mereka mau ambil paket sekalian sama tenda, jadi totalnya setelah dihitung Rp 30 juta.

"Kemudian kita kan lagi ke Semarang, Solo dan Yogyakarta, jadi kita tetap komunikasi via telepon dan WhatsApp. Seperti biasa di h-7, pegawai kita profesional menanyakan mau tambah DP nggak? Dijawab ia nanti mau transfer," ceritanya

Bahkan mereka sudah minta nomor rekening, tapi ternyata belum dikirim. Di h-7 belum ditransfer minta di h-3 aja. 
Karena kata keluarga perempuan semua uang pengantin dipegang calon pengantin pria. 

Ketika ditagih di h-3 mintak di h-1 saja. Itu posisi sudah terpasang tenda dan semua sudah siap. Ketika h-1 ditagih lagi, katanya ada keperluan untuk bayar masak dan lain-lain. Gimana kalau hari h!!. 

"Iya uda kita percaya aja nggak apa-apa. Karena ini kali kedua pakai kita, kita percaya karena ayuk iparnya. 
Akhirnya kita tunggu pembayaran, tapi dia mintak tolong ke ayuk iparnya untuk bilang ke kita kalau bayaran besok aja," katanya 

Nah disini, mulai curiga curiga, kenapa besok lagi?? Karena tim juga sudah capek, karena posisi acara di Gasing agak jauh dan nguras tenaga ya kita setujui aja. 

"Lalu pas mau pelunasan hari Senin kita tunggui sampai mau tutup toko. Kita WhatsApp in dan telepon, akhirnya datang di pukul 16.00 an dengan membawa uang hanya Rp 4 juta atau Rp 5 juta. Terus dia bilang uang Rp 15 jutanya dipakai keperluan lain," katanya

Pihak WO tentu tidak terima, dan meminta hak nya. Singkat cerita ternyata dia nggak jujur pada keluarga perempuan.

Pria ini sudah ambil uang Rp 15 juta dari pihak keluarga perempuan, bilangnya uda ditransfer. Tapi nyatanya belum ada. Akhirnya si pria ini pulang, dan berjanji akan datang lagi di h+2. 

"Karena kita sudah capek, akhirnya kita ceritakan ke ayuk iparnya. Ayuk iparnya ini baru tahu kalau seperti itu. Akhirnya uang amplop Rp 15 juta dan emas tiga suku dikasihkan ke pria tersebut untuk bayar ke kami. Namun ternyata dia nelpon punya hutang untuk bayar berobat ibunya jadi emas dikasihani kembali," katanya 

Beberapa hari kemudian kedua nya (Chandra dan Dila) ini menghilang. Lalu mau minta tanggung jawab ke sapa? Sedang pihak perempuan memutuskan pihak keluarga laki-laki yang harus bertanggungjawab karena sudah membawa uang dan emas.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved