Berita PLN
PLN Bantu Perahu Listrik, Nelayan Raja Ampat di Papua Ini Tak Lagi Pusing Biaya BBM
PLN menyulap semua infrastruktur perikanan dan ekonomi kelautan dari hulu ke hilir di Raja Ampat berbasis listrik dari sumber yang ramah lingkungan.
Akses yang cukup sulit karena harus ditempuh oleh perjalanan laut selama kurang lebih tiga jam dari Kota Sorong tidak menjadi halangan PLN untuk tetap memberikan pelayanan kelistrikan yang maksimal.
“Kami sangat bersyukur karena apa yang kita impikan dan kita idam-idamkan sudah terwujud di Kampung Sauwandarek."
"Saya harap bantuan ini dapat meningkatkan potensi kita yang ada di dalam kampung, khususnya ekonomi," tambah Orideko.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dukungan perseroan untuk mendorong nelayan naik kelas secara ekonomi dijalankan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Electrifying Marine.
Langkah mendorong perekonomian nelayan ini juga sejalan dengan prinsip Creating Shared Value (CSV) yang dikedepankan perusahaan.
"Dalam menjalankan program TJSL, PLN tak hanya sekedar memberikan bantuan saja."
"Namun justru, lewat program TJSL ini masyarakat penerima manfaat mampu terdorong secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan yang sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs)," tegas Darmawan.

Ia melanjutkan, skema green fishery ini adalah menyulap seluruh infrastruktur kebutuhan nelayan menjadi berbasis listrik.
Tak hanya berbasis listrik, namun listrik tersebut juga berasal dari energi bersih dari potensi sumber daya daerah.
"Kami mengoperasikan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yaitu PLTS di Pulau Sauwandarek untuk memenuhi kebutuhan listrik para nelayan ini."
"Lewat upaya ini, PLN sekaligus mampu meningkatkan bauran energi, mengajak masyarakat untuk beralih ke energi bersih dan menjaga ekosistem laut dengan penggunaan energi yang rendah emisi," tegas Darmawan.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Budiono menambahkan, program green fishery ini dapat membawa manfaat berkelanjutan dan mendorong ekonomi masyarakat sekitar.
“Program green fishery ini diberikan agar masyarakat menjadi lebih mudah untuk mendapatkan es batu saat digunakan untuk memancing."
"Dikelola oleh Badan Musyawarah Kampung atau yang biasa disebut BAMUSKAM program tersebut berdampak untuk mengefisiensi penggunaan bahan bakar."
"Para nelayan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Waisai yang jarak tempuhnya sampai 40 kilometer hanya untuk membeli es batu untuk mengawetkan ikan,” ungkap Budiono.
PLN dan Pemerintah Sepakat Hadirkan PLTN, Solusi Energi Bersih dan Terjangkau untuk Indonesia |
![]() |
---|
RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
Perkuat Manajemen Risiko, PLN Sukses Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.