Berita PLN

Hadiri Rapat Evaluasi Menko Infrastruktur, PLN Terus Perkuat Kelistrikan Pulau Enggano

PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mengawal keandalan pasokan listrik untuk mendukung implementasi

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen PLN
RAKOR - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa Pulau Baai dan Pulau Enggano merupakan kawasan strategis nasional sekaligus pulau terluar Indonesia yang memiliki potensi besar yang mendukung perekonomian 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mengawal keandalan pasokan listrik untuk mendukung implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang upaya penanganan keadaan tertentu guna normalisasi alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, transportasi dan logistik, serta percepatan pembangunan Pulau Enggano.

Dalam arahannya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa Pulau Baai dan Pulau Enggano merupakan kawasan strategis nasional sekaligus pulau terluar Indonesia yang memiliki potensi besar yang mendukung perekonomian 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Pulau Enggano yang berjarak sekitar 165 km dari daratan Bengkulu harus semakin mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa pendangkalan alur laut dan abrasi dari ombak laut lepas menjadi masalah utama yang harus segera ditangani. Jika dibiarkan, kondisi ini akan terus mengganggu perekonomian masyarakat Enggano. Karena itu Inpres ini harus kita kawal bersama,” tegas AHY.

Lebih lanjut, AHY menjelaskan tiga tujuan utama Inpres 12/2025, yaitu :

1. Pemulihan pelayaran alur Pulau Baai yang telah selesai pada bulan Juli 2025 lalu.
2. Normalisasi garis pantai melalui pembangunan sand trap, dengan target penyelesaian selambat-lambatnya pada 31 Juli 2026.
3. Pengembangan dan penataan ruang kembali Pulau Baai dan Pulau Enggano melalui regulasi tingkat nasional.

*Pasokan dan Sistem Kelistrikan di Pulau Enggano Sudah Sangat Kuat*

Menanggapi hal tersebut, Direktur Distribusi PLN, Arsyadhany Akmala Putri, menegaskan bahwa ketersediaan energi listrik yang andal menjadi faktor kunci dalam mendukung kelancaran aktivitas logistik dan pembangunan infrastruktur, khususnya di Pulau Baai sebagai simpul utama jalur distribusi serta di Pulau Enggano yang menjadi fokus pembangunan ke depan.

“PLN siap mengawal penuh instruksi Presiden dengan memastikan kesiapan jaringan distribusi dan infrastruktur kelistrikan. Dukungan kelistrikan yang andal akan mempercepat normalisasi alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai sekaligus menjadi penopang utama bagi percepatan pembangunan Pulau Enggano,” ujar Arsya

*PLN akan menambah Hybrid Energy Hijau pada Kelistrikan Enggano*

Lebih lanjut Arsya menjelaskan, sejak 2 Maret 2023 Pulau Enggano telah menikmati listrik 100 persen selama 24 jam.

PLN telah menetapkan kapasitas pembangkit dengan 6 unit mesin berdaya 1.400 kW yang membuat cadangan daya meningkat hingga dua kali lipat.

Kapasitas tangki BBM juga akan ditingkatkan dari 94 KL menjadi 124 KL, sehingga mampu menopang operasi pembangkit hingga 95 hari yang akan rampung pada 14 Oktober 2025.

Tidak hanya itu, PLN juga sedang membangun PLTS berteknologi hybrid sistem tenaga surya dan baterai yang ditargetkan beroperasi pada 2026 untuk menghadirkan pembangkit hijau di Enggano.

“Selain energi, PLN juga mendukung sarana penting lain seperti akses internet. Enam BTS Telkomsel di Enggano, termasuk BTS Banjarsari, telah teraliri listrik dengan total kapasitas 63.000 VA. Infrastruktur ini akan menunjang konektivitas masyarakat sekaligus mendukung pembangunan wilayah perbatasan,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved