Polda Sumsel Gelar Opsnal Triwulan II Tahun 2023 di Tanjung Enim

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Guna Terwujudnya Kamtibmas Menjelang Pilkada Serentak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Polda Sumsel menggelar Operasional (Gelar Opsnal) Triwulan II Tahun 2023 dengan Tagline "Peran Polda Sumsel Dalam Penanganan Massa (Crowd Management)" di Gedung Rechall PT Bukit Asam Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Jumat (28/7/2023).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk MIK didampingi oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Zulkarnain SIk MSi serta diikuti oleh Pejabat Utama Polda Sumsel dan Kapolres/ta dan jajarannya se-Sumsel.

Kegiatan dimulai dengan sambutan Kapolda Sumsel dilanjutkan dengan paparan Karo Ops Polda Sumsel, Dir Intelkam Polda Sumsel, Karo Rena Polda Sumsel, Kabid Keuangan Polda Sumsel, Jukrah PJU, Polres Jajaran Polda Sumsel dan penyampaian Irwasda Polda Sumsel.

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyampaikan, beberapa poin penting terkait penanganan massa dan Kamtibmas menjelang Pilkada Serentak di Provinsi Sumatera Selatan.

Seperti penggalangan Isu Intoleransi agar tidak berkembang dan memicu konflik di masyarakat, Sikap Humanis terhadap Masyarakat dimana seluruh personil diharapkan bersikap humanis dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat, serta menghindari ucapan yang bersifat provokatif.

Netralitas Tahun Politik, dalam menghadapi tahun politik 2024, seluruh personil dilarang berpihak atau membantu politisi dari partai manapun, termasuk memasang spanduk atau melakukan dukungan politik lainnya.

Penegakan Hukum Secara Persuasif dan Humanis, dengan mendorong penegakan hukum yang persuasif dan humanis dalam menghadapi kasus illegal drilling, terutama pada penyulingan minyak masyarakat.

Kemudian, lanjut Kapolda, menjaga Hubungan Baik dengan LSM dan Mahasiswa, agar tidak ada konflik antara Polri dengan LSM dan terjalin hubungan baik dengan mahasiswa.

Lalu, Peningkatan Kehadiran Petugas, para Kapolres diharapkan untuk meningkatkan kehadiran petugas di lapangan, mengoptimalkan anggaran yang tersedia, dan menghindari penyalahgunaan wewenang.

Kemudian, Kapolda Sumsel juga, menginstruksikan untuk memerintahkan Kasat Intel dalam membuat kirka terkait tawuran, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), balap liar, serta pemerasan, begal, dan pungutan liar (pungli).

Kirka ini harus mencantumkan lokasi dan waktu kejadian tindak pidana beserta informasi para pelaku.

Kirka tersebut akan ditindaklanjuti dengan patroli skala besar dan tangkap tangan oleh pengemban fungsi preemtif dan preventif.

"Semoga upaya Polda Sumatera Selatan dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada Serentak dapat memberikan hasil yang positif dan berkelanjutan," harapnya.

Ditambahkan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Zulkarnain, memberikan penekanan untuk kasus Curat yang cukup tinggi, untuk itu para Kapolres mengetahui masyarakat memiliki profesi apa, upayakan jangan sampai beralih profesi, agar siasati dengan dinamika masyarakat.

Terkait lakalantas agar jangan sampai Polres tidak melaporkan secara utuh laporan lakalantas, karena anev tidak akan tajam baik dari segi tempat, korban dan pelaku.

Kemudian untuk ETLE banyak sekali pengendara motor tidak pakai helm, dan tidak pakai plat nomor/pakai yang palsu (sudah paham dengan mekanisme ETLE) agar dilakukan pengawasan dan penggalangan dalam memanfaatkan aplikasi bantuan polisi.

Dan terus tingkatkan keimanan dan ketaqwaan, agar wejangan dari pimpinan dilaksanakan. (ari)