Anggota Densus 88 Tewas Ditembak

Pengakuan Keluarga, Bripda Ignatius Ditawari Bisnis Senpi Ilegal Tapi Ditolak: Cekcok Sebelum Tewas

Ia menduga anaknya sebelum tewas sempat cekcok karena menolak tawaran bisnis senpi ilegal di Densus 88.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase/Sripoku.com
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas ditembak seniornya, Kamis (27/7/2023). Keluarga menduga ada indikasi pemaksaan menjual senpi ilegal oleh senior. 

Hanya Luka Tembak

Sementara itu, Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang melakukan autopsi terhadap jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mengungkap bila di tubuh korban hanya ada satu luka tembak.

Autopsi sendiri selesai dilakukan pihak RS Polri pada Selasa (25/7/2023).

"Iya ada autopsi kasus perlukaan letusan senja api (luka tembak) anggota Polri. Permintaan autopsi dari Polres Bogor," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).

Hariyanto mengatakan saat melakukan autopsi, pihaknya menemukan adanya satu luka tembak di bagian belakang telinga kanan sampai kiri Bripda Ignatius.

Dia memastikan tidak ada lagi luka lain di tubuh Brigadir Ignatius dan hanya ada satu luka tembak saja.

"Satu (luka tembak). Di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri. Tak ada (luka lain)," ungkapnya.

Setelah proses autopsi, jenazah korban pun langsung diterbangkan ke kampung halamannya, Melawi, Kalimantan Barat.

Kemudian almarhum dimakamkan secara kedinasan Rabu, 26 Juli 2023 siang.

Sebelum dimakamkan, jenazah sempat disemayamkan di rumah duka Komplek BTN Telkom, Desa Paal, Nanga Pinoh, Melawi.

Keluarga Minta Autopsi Ulang

Kolase Foto Pemakaman Bripda Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage serta jenazah Bripda Frisco di rumah duka di Melawi. Keluarga histeris saat jenazah Bripda Frisco tiba di rumah duka di Melawi. Bripda Frisco tertembak oleh seniornya di Rusun Polri, Cikeas, Bogor.
Kolase Foto Pemakaman Bripda Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage serta jenazah Bripda Frisco di rumah duka di Melawi. Keluarga histeris saat jenazah Bripda Frisco tiba di rumah duka di Melawi. Bripda Frisco tertembak oleh seniornya di Rusun Polri, Cikeas, Bogor. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

Pihak keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merasakan ada firasat yang aneh.

Melalui Penasihat Hukum keluarga, Jelani Christo terungkap firasat aneh dari keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Dari informasi yang diterima Jelani Christo diungkap kronologi awal kejadian tembak menembak.

Jelani Christo menjelaskan bahwa korban mendapat luka tembak karena rekannya sesama anggota Polri saat bertugas di Densus 88 Mabes Polri mengeluarkan senjata.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved