Gelar Pangan Murah, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Berikut Sembako Dijual

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meluncurkan gerakan pangan murah.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga yang dapat berimbas pada inflasi. 

"Kita tetap harus menjaga stabilitas supaya inflasi terjaga," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi, Rabu (27/7/2023). 

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan pangan murah ini tidak hanya menjelang hari-hari tertentu saja.

Namun kegiatan pangan murah akan terus rutin dilakukan kedepannya, baik itu satu bulan sekali atau bahkan dua minggu sekali. 

Ruzuan Effendi menambahkan, kegiatan pangan murah yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel itu menjual kebutuhan bahan pokok dengan selisih harga mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000.

Pangan Murah ini diadakan dari 26-27 Juli 2023 mendatang.

Seperti komoditas telur ayam di jual seharga Rp 28.000 per kg dari harga di pasar Rp 29.000 per kg.

Kemudian bawang putih dijual seharga Rp 35.000 per kg sementara di pasar Rp 40.000 per kg. 

"Untuk bawang merah itu selisihnya cukup jauh harga di pasar sekarang Rp 32.000 per kilogram, sementara di pangan murah tadi dijual Rp 22.000 per kg karena langsung dari petani," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Kebun Bunga Kota Palembang, Ayu mengatakan harga yang dijual di kegiatan pangan murah memang memiliki selisih harga dibanding dengan pasar dan toko. 

"Iya memang murah, meskipun tidak murah banget tapi lumayan ada selisihnya jadi bisa dibagi-bagi belinya. Memang saya selalu menunggu dan memantau kegiatan pasar murah, karena kalau di pasarkan tau sendiri harganya," pungkasnya.