Pilkada Palembang

Nyalon Walikota Palembang, Yudha Pratomo Mahyudin Ungkap Alasan Tidak Bertarung di Pileg

Bakal calon Walikota Palembang yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Palembang Yudha Pratomo Mahyudin

Editor: Yandi Triansyah
Handout
Yudha Pratomo Mahyuddin fokus di Pilkada Palembang dan ungkap alasan tidak maju di Pileg 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal calon Walikota Palembang yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Palembang Yudha Pratomo Mahyudin mengaku akan fokus di Pilkada Palembang.

Yudha mengungkapkan alasannya tidak maju legislatif terlebih dahulu dan memilih langsung fokus ke Pilkada Palembang.

"Saya fokus ke Pilkada Palembang saja," kata Yudha, Selasa (18/7/2023).

Yudha khawatir jika ia ikut nyaleg akan terjadi konflik interes.

"Pileg bukan pertarungan saya, kalau saya ada di situ nanti teman merasa tidak enak dengan saya," kata dia.

Sebagai Ketua DPC Demokrat Palembang tidak ingin menggeser kesempatan kader lain untuk maju di Pileh.

Oleh karena itu, Yudha mengaku akan fokus di Pilkada Palembang.

"Supaya struktur tidak bingung ini nyalon saya nyalon," kata dia.

Putra mantan Gubernur Sumsel Prof Mahyudin ini sendiri beralasan, meski dirinya tidak nyaleg hal itu tidak menjadikan dirinya tidak akan maksimal di Pileg. Tetap hal itu memudahkan dirinya untuk mengkoordinasikan dalam pemenangan partai Demokrat.

"Sebenarnya printah DPP partai Demokrat itu minta aku tambah kursi, baik ditingkat DPRD kota Palembang provinsi Sumsel dan DPR RI dari Dapil Palembang. Tapi kan kita menambah kursi itu banyak cara, tidak harus kita jadi calon kan. Nah, kalau versi aku ini nak berjibaku untuk bacaleg kota ini para kader, justru dengan aku enggak nyaleg itu menurut aku aku bisa fokus membantu, tidak sibuk di aku kan kalau nyalon sibuk ngurus aku sibuk betetep dan lain sebagainya. Jadi aku ingin untuk kawan jadi untuk mereka lah baik kota, provinsi maupun RI yang Dapilnya di sini, " ungkapnya.

Ditambahkan Yudha, partai Demokrat Palembang jelas memiliki target lebih besar dari capaian Pileg sebelumnya di tahun 2019 (9 kursi), dan minimal 10 kursi di Pileg 2024.

"Target tetap, sekarang posisinya 9 kursi, jadi target kami kalau bisa 10 kursi nantinya, " beberapa Yudha.

Yudha menilai dengan capaian 10 kursi di DPRD Palembang nanti, hal itu memudahkan partainya untuk mengusung pasangan calon kepala daerah, tanpa harus ribet mencari kandidat diluar.

"Pastinya, kita pacak (bisa) langsung ngusung dewek, tapi bukan kita tidak mau berkoalisi bukan itu maksudnya. Namun seperti PDIP sekarang kan bisa mencalonkan sendiri (Pilpres) gitu kan, sehingga tidak harus gontok- gontokan nyari uwong, dan segala macam. Mungkin itu cita-cita setiap partai, untuk agenda selanjutnya Pilkada di bulan November 2024 nanti, " tukasnya.

Yudha Pratomo sendiri yang siap bertarung di Pilkada pada ibu kota provinsi Sumsel tersebut, sudah memiliki beberapa program yang ia tawarkan ke masyarakat.

Yudha yang juga lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang Angkatan ke-5 yang semasa pendidikannya satu angkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putra Presiden
Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan bahwa semasa pendidikannya di SMA Taruna Nusantara, dia telah dididik untuk mengabdikan hidup dan mati untuk bangsa dan negara.

“Saya ini produk SMA Taruna Nusantara di Magelang Angkatan ke-5, seangkatan sama AHY,memang kami didoktrin untuk mengabdikan hidup dan mati kita untuk bangsa dan negara”
ucap Yudha.

Motivasi untuk maju sebagai calon walikota Palembang, Yudha ingin memperjuangankan kebenaran, kebaikan dan keadilan (3K).

“Jadi dengan semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT itu, sampai-sampai setiap kali habis shalat saya tidak berani meminta lebih, cukup dan buat saya itu cukup. Jadi motivasi
saya itu, lebih kepada bagaimana saya membalas rasa syukur semua yang telah diberikan Allah SWT dalam bentuk kebenaran, kebaikan dan keadilan untuk kita semua” tandas
Yudha.

Jika diamanahkan menjadi kepala daerah (Walikota Palembang), Yudha akan membangun kota Palembang dengan persepsi publik.

“Saya ingin menjadi seorang kepala daerah yang membangun dengan persepsi publik,karena tidak mungkin seorang individu, palak sikok (satu) , tangan duo, kaki duo menyelesaikan
permasalahan-permasalahan kompleks di sebuah kota metropolitan yang namanya kota Palembang. Sesuai dengan slogan saya dari kito, oleh kito, untuk kito” pungkas Yudha. (Arif/TS).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved