Pesepeda di Palembang Kena Jambret

Polisi Dalami Video Pesepeda Dijambret di Palembang, Kapolsek IT I Akui Belum Terima Laporan Korban

Kali ini korbannya seorang pengendara sepeda, yang harus merelakan tas pinggangnya dirampas rampas pelaku. 

Editor: Odi Aria
capture/WhatsApp
Viral video pesepeda menjadi korban jambret saat melintasi Jalan Sudirman Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Aksi pelaku kejahatan jalanan (jambret), kembali viral di Medsos (media sosial) Instagram, Kamis (6/7/2023).

Kali ini korbannya seorang pengendara sepeda, yang harus merelakan tas pinggangnya dirampas rampas pelaku. 


Video yang berdurasi 12 detik ini, dimana terlihat seorang pelaku yang sedang mengendarai sepeda motor mengenakan helm dan jaket berwarna hitam mendekati korban dari belakang.

Lalu pelaku dengan mengunakan tangan kiri melepaskan tas pinggang korban yang saat itu sedang dipakainya dan posisi korban sedang mengayuh sepedanya.


Setelah berhasil merampas tas pinggang korban, pelaku langsung kabur. Sedang korban saat itu berteriak meminta tolong.

Meski korban sudah berteriak Namun dalam video itu, tak ada satu pun warga yang melintas menolongnya.


Sementara, Kapolsek IT I Palembang, AKP M Ismail saat dikonfirmasi Sripoku.com, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ya benar adanya. Kita monitor dimana pengendara bersepeda di jambret oleh pelaku saat di jalan Jendral Sudirman," ungkapnya. 


Lanjut Ismail, hingga kini korban belum membuat laporan baik di Polsek IT I, maupun Polrestabes, Palembang.

"Untuk laporan korban belum melapor, baik Polsek IT I maupu, Polrestabes, Palembang, sudah saya cek. Kejadian ini diduga hari libur dan di pagi hari. Saya berharap korban agar dalam melaporkan peristiwa ini. 


Ditambahkan Ismail, hingga kini terkait peristiwa ini, anggota sudah melakukan penyelidikan mendalam, guna menangkap pelaku.

"Ya kita sudah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, untuk menangkap pelaku, " tuturnya.

Korban Dijambret di Jalan Sudirman

Beredar video detik-detik pesepeda menjadi korban jambret di Jalan Sudirman Kota Palembang.

Terlihat dalam video 12 detik yang diterima Sripoku.com dari WhatsApp, seorang pria berbaju putih tengah mengendarai sepeda dengan kecepatan sedang.

Lalu dari arah belakang, pengendara motor datang mendekati secara perlahan.

Aksi jambret berjalan mulus saat pengendara motor mendekati pria yang mengendarai sepeda.

Dalam hitungan tiga detik, tas pinggang milik pesepeda raib ditarik penjambret.

Mengetahui tas miliknya diambil secara tiba-tiba, pesepeda tersebut tampak terkejut dan mencoba mengejar.

Namun, kecepatan sepeda yang dimilikinya tak sebanding dengan motor penjambret.

Alhasil, penjambret langsung melaju kencang membawa lari tas pinggang milik pesepeda tersebut.

Saat ini, belum diketahui pesepeda yang menjadi korban jambret dan kronologi detail kejadian.

Video viral ini masih dalam pantauan tim Sripoku.com.

Tips aman berkendara:

Maraknya aksi pelaku kejahatan Jalan Jambret, dan Curat (Pencurian dengan kekerasan), tentunya sangatlah meresahkan masyarakat Palembang.

Masyarakat diimbau selalu berhati-hati saat berpergian keluar rumah, apalagi pada jam-jam yang terbilang sepi dan melintas di tempat rawan. 


Berikut tips aman berkendara dari Kasubnit Ospnal Ranmor Polrestabes Palembang, Iptu Jhoni Palapa yang juga Katim Tim Beguyur Bae. 

1. Saat kita berkendara motor (R2), tetap mengunakan spion, hal ini bertujuan untuk melihat ke belakang, apakah ada yang mengikuti kita saat berkendara. 


2. Jika bersepeda pasti jangan sendirian, mungkin bisa berdua atau lebih. Agar teman dibelakang bisa mengawasi kita. Atau ada yang mengawal dari belakang teman yang mengendarai sepeda motor. 


3. Jangan membawa barang barang berharga didalam tas atau saat digunakan, seperti Hp dan lain-lain.

Jika ingin membawa HP, pastikan menyimpannya dengan aman, di kantong celana, jangan didalam tas. 


4. Jika berkendara motor, tas simpanlah dibawa jok atau bok. Jika tidak ada tas digantung posisi ke depan dada kita. 


5. Tetap lah mencurigai orang orang yang memepet kita secara mendadak. Jika memang tahu ada, stop jangan melanjutkan perjalanan. Bisa stop dikeramain atau pos polisi terdekat. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved