Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Terancam Batal Latihan di Stadion Bumi Sriwijaya, Kadispora Sumsel Belum Berikan Izin

Kadispora Sumsel, H Rudi Irawan SSos MSi mengaku memang ada permintaan dari pihak Sriwijaya FC untuk meminjam lapangan untuk latihan. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase Kadispora Sumsel Rudi Irawan dan Stadion Bumi Sriwijaya Palembang. 

"Kalau untuk latihan di Stadion Bumi Sriwijaya kita sudah masukkan surat ke Dispora Sumsel. KIta tuh memang rencana mau latihan di Bumi Sriwijaya.

Sekretaris Dinas Perkim Sumsel Ir Hendrian MT, terkapar pingsan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang saat mengikuti pertandingan sepak bola Pembukaan Turnamen Sepakbola antar OPD Piala Gubernur Tahun 2023, Rabu (31/5/2023).
Sekretaris Dinas Perkim Sumsel Ir Hendrian MT, terkapar pingsan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang saat mengikuti pertandingan sepak bola Pembukaan Turnamen Sepakbola antar OPD Piala Gubernur Tahun 2023, Rabu (31/5/2023). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Cuma kalau bertanding tetap di GSJ. Tapi kalau Bumi Sriwijaya juga dipakai, mungkin kita bisa pakai Lapangan Jasdam," katanya. 


Pihaknya berharap tim kebanggaan Wong Kito ini bisa diberikan kemudahan untuk latihan di Bumi Sriwijaya sesuai dengan surat yang telah disampaikan. 


"Kita lihat jadwalnyalah baik itu di JSC maupun di Bumi Sriwijaya. Di mana ada jadwal kosong, kita masuklah. Kan gak mungkin setiap hari lapangan itu dipakai latihan.

Harapannya kita dibantu, jangan sampai ngungsi latihan nomaden berpindah-pindah sampai ke luar kota seperti musim lalu. Ke Stadion Mini Tanjung Senai OI, Lapangan Raider 200 Banyuasin," ujarnya. 


Ia kembali mengingatkan kalau klub yang pernah mengharumkan nama Sumsel dengan menyandingkan Piala Copa dan Liga Indonesia (double winner) ini juga merupakan aset Sumsel, sama dengan JSC, Bumi Sriwijaya. 


"Masak kita gak bisa gunakan fasilitas yang sama-sama membawa nama baik Sumsel ini. Masak kita sulit. Kita saling membantu untuk mengangkat Sumsel ini. Janganlah dipersulit.

Kalau ada sewa, jangan memberatkan Rp 5 juta hingga Rp 6 juta maboklah kita," terangnya. 


Mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini pun menjelaskan alasan mengapa kembali memilih Hotel Majestic sebagai penginapan skuad Sriwijaya FC


"Kita memilih penginapan pemain di Hotel Majestic karena dari segi sisi efisiensi biaya dan segala macam, memang di Majestic lebih efisien dibandingkan di Wisma Atlet JSC.

Tapi kalau fasilitasnya kita bisa pakai di sana, karena di JSC memang kita belum ada apa-apa dengan PT JSC. Belum ada pembicaraan, belum ada surat," pungkasnya.

Soal perawatan rumput Stadion Bumi Sriwijaya, Sekretaris Dispora Sumsel M Taufiq yang konsen menangani hal ini pernah menjelaskan tetap selanjutnya dipelihara, dilakukan maintenance, tidak bisa ditinggal. Karena menurutnya ditinggal sebulan saja, bisa rusak rumputnya. 

"Memang lapangan itu maksimal seminggu tiga kali dipakai. Harus ada istirahat. Kalau dua minggu saja dipakai misalkan pagi-sore sampai delapan game, rumputnya tidak bisa istirahat, pasti akan mati," katanya 


Perlakuan ini juga berlaku dengan lapangan rumput di JSC (Jakabaring Sport City). Baik itu stadion utama Gelora Sriwijaya, Lapangan Panahan, Lapangan Baseball, maupun Lapangan Atletik. 


"Lihat saja Lapangan Panahan, Lapangan Baseball, kalau dikasih sedikit kelonggaran, rumputnya langsung kering," ujarnya. 


Taufiq mengatakan semua lapangan yang sudah dirawat intensif itu memang harus dijaga. Pemakaiannya tidak boleh diporsir. Kemudian makanannya tidak boleh kurang, obat, air harus dijaga. Sesuai aturanlah. Kalau hujan tidak boleh dimainkan. Harus disiplin pemakaiannya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved