Berita Pemprov Sumsel

Sebanyak 1000 Bidan Diberi Edukasi Tentang Stunting, Deru: Pelayanan Ibu Hamil dan Anak Ditingkatkan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Dexa Medica dan Pemerintah Provinsi Sumsel menggelar Edukasi Bidan

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Ts Linda Trisnawati
Gubernur Sumsel H Herman Deru menabuh gong tanda dimulainya kegiatan Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Hotel Novotel Palembang, Selasa (27/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Dexa Medica dan Pemerintah Provinsi Sumsel menggelar Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kota Palembang.

Setidaknya ada 1000 bidan dari Ikatan Bidan Indonesia di Provinsi Sumsel hadir dalam acara tersebut.

Turut hadir Kepala BKKBN RI Dr (H.C.) dr Hasto Wardoyo SpOG(K), Gubernur Sumsel Herman Deru, Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy, Direktur PT Dexa Medica Gunawan Lukman, Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica Maret Yudianto, dan pejabat terkait lainnya.

Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Kepala BKKBN RI Dr (H.C.) dr Hasto Wardoyo SpOG(K),
Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Kepala BKKBN RI Dr (H.C.) dr Hasto Wardoyo SpOG(K), Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy, Direktur PT Dexa Medica Gunawan Lukman, Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica Maret Yudianto, dan pejabat terkait lainnya berfoto dengan 1000 bidan, saat kegiatan Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Hotel Novotel Palembang, Selasa (27/6/2023).

"Provinsi Sumsel merupakan provinsi terbaik secara nasional dalam menurunkan stunting," kata Hasto Wardoyo saat kegiatan Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Hotel Novotel Palembang, Selasa (27/6/2023).

Menurutnya, keberhasilan Provinsi Sumsel dalam menurunkan angka stunting tidak lepas dari berbagai aksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Ini merupakan kerja keras semua, kolaborasi yang baik antara pemerintah, pihak swasta, termasuk para bidan. 

"Saya sangat mengapresiasi kerjasama yang harmonis ini dan tentunya semua untuk mendorong target penurunan stunting sesuai yang ditetapkan Presiden Joko Widodo," katanya. 

Hasto Wardoyo menambahkan, instrumen yang menjadi penyebab stunting juga sangat beragam. Selain pengaruh gizi  dan kehamilan usia dini, ibu hamil dengan usia diatas 30 tahun juga dapat beresiko terhadap kelahiran anak stunting

"Kabar baiknya memang angka perempuan menikah usia dini (dibawah 20 tahun) sudah mulai menurun. Tapi perempuan menikah diatas 30 tahun juga mulai banyak," ungkapnya. 

Kondisi itu, juga sangat berbahaya, karena nantinya proses melahirkan akan berlangsung ketika sang ibu berusia diatas 30 tahun, dan bisa berisiko terhadap stunting

"Sesuai instruksi Presiden, kita libatkan semua pihak-pihak ke dalam program kita mulai dari pengusaha, swasta, TNI, Polri termasuk peran produsen obat seperti Dexa," bebernya. 

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, angka stunting di Provinsi Sumsel yang sebelumnya 24,8 persen pada tahun 2021 dapat diturunkan sebesar 6,2 persen menjadi 18,6 persen pada tahun 2022.

Hal ini didorong oleh berbagai faktor, seperti kolaborasi lintas sektoral, sanitasi yang baik, pola hidup yang baik dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

"Penanganan stunting itu tidak hanya tanggung jawab satu instansi, semua punya peran dan tanggung jawab termasuk perusahaan farmasi seperti Dexa Group. Kepedulian ini harusnya kita dengungkan agar semua pihak ikut," kata Deru.

Menurutnya, program edukasi ini sangat penting untuk bidan yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan ibu hamil dan anak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved