Truk Terperosok ke Sungai

Insiden Truk Muatan Aspal Terperosok, Buat Akses Jalan Alternatif Warga di Mura Putus

Sejumlah warga menyayangkan terjadinya insiden truk muatan aspal yang jatuh ke Sungai Megang, hingga merusak jembatan besi di Musi Rawas

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Eko Mustiawan
Kondisi truk muatan aspal yang jatuh ke Sungai Megang di jembatan penghubung Desa T1 Bangunsari dan T2 Purwakarta Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas, akibat ikuti Google Maps. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Sejumlah warga menyayangkan terjadinya insiden truk muatan aspal yang jatuh ke Sungai Megang, hingga merusak jembatan besi di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/6/2023) sekira pukul 15.10 Wib, truk itu jatuh usai nekat melintasi Jembatan Besi penghubung Desa T1 Bangunsari dan Desa T2 Purwakarta Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas.

Meskipun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun akibatnya akses warga untuk ke Pusat Kecamatan Purwodadi dan ke Puskesmas serta ke Polsek putus.

Meskipun ada, jalan alternatif lain, namun jaraknya sangatlah jauh. Bahkan, bisa mencapai 3-5 kali lipat, karena harus melintasi beberapa desa terlebih dulu.

Warga pun, sesalkan terjadinya insiden tersebut. Harusnya, sang sopir berpikir untuk melintasi jembatan besi, dengan tonase kendaraan yang mungkin lebih dari 15 ton tersebut.

"Ini sopirnya gak ngerti, jembatan seperti itu kok dilewati truk, apalagi muatannya aspal," cetus ibu-ibu saat di mintai keterangan.

Menurut warga, pihak perusahaan dari tempatnya sopir bekerja, harus bertanggung jawab dan memperbaiki jembatan segera mungkin.

Baca juga: BREAKING NEWS : Gara-gara Google Maps, Truk Muatan Aspal Terperosok ke Sungai Megang di Musi Rawas

"Harus cepat diperbaiki, ini akses warga T1 Bangunsari dan S Kertosari ke Kecamatan, ke Polsek dan ke Puskesmas," jelasnya.

Mengenai akses lain, dia mengaku, masih ada jalan lain untuk ke Kecamatan, ke Polsek maupun ke Puskesmas. Namun, jaraknya sangatlah jauh.

"Ada jalan lain, bisa lewat Simpang Paku atau Kelurahan O Mangunharjo, tapi jauh. Mungkin ada setengah jam, kalau lewat sini dak sampai 15 menit sampai," ungkapnya.

Dia berharap, agar jembatan bisa segera diperbaiki dengan segera. Sehingga, akses warga kembali normal.

"Harapannya, di perbaiki secepatnya, biar warga tidak harus muter-muter kalau mau ke Puskesmas," harapnya.

Sebelumnya, insiden jatuhnya truk muatan aspal ke Sungai Megang di Desa T1 Bangunsari Kecamatan Purwodadi, terjadi pada Kamis (22/6/2023) sore sekira pukul 15.10 Wib.

Insiden tersebut terjadi, lantaran sang sopir yang tahu jalan, dan hanya bermodalkan google maps.

Aspal tersebut rencananya akan dikirim ke wilayah Jajaran Baru Kecamatan Megang Sakti.

Bambang sang sopir saat dibincangi Sripoku.com mengaku, tak mengetahui jalan tersebut, sehingga hanya bermodalkan google maps yang dikirim dari bosnya.

"Mau ke Jajaran Baru, ada kegiatan pengaspalan disana. Kami ini baru, dan tidak tahu jalan," kata Bambang, Kamis (22/6/2023).

Bambang juga mengaku, sudah mengetahui bahwa di depannya adalah jembatan. Namun, pengalaman sebelumnya di wilayah Kecamatan BTS Ulu yang juga jembatan yang sama, maka dia nekat melintasinya.

"Arah SP7 dan SP8 Kecamatan BTS Ulu Cecar jembatannya juga seperti ini. Bahkan masih bagus ini, disana dindingnya sudah hilang. Jadi saya coba lewat," ungkapnya.

Namun saat melintas, tiba-tiba jembatannya ambruk dan kendaraannya langsung jatuh. Namun, bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Bagian depan sudah lewat, nah pas bagian belakang masuk ke jembatan, tiba-tiba ambruk," ucapnya.

Setelah kejadian, dia dan rekan-rekannya sudah menghubungi pihaknya bos, untuk melakukan evaluasi kendaraan. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved