Berita OKI

Ditembak Bagian Dadanya dari Jarak 2 Meter, Danton Sekuriti Perusahaan Sawit di OKI Tersungkur

Sesampainya di lokasi, Nikel langsung mengacungkan pistol dan melepaskan tembakan arah korban dengan jarak sekitar dua meter.

Editor: Ahmad Farozi
nando/ts
Tersangka Nikel, saat diamankan di Polres OKI, Rabu (21/6/2023). 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Nikel (22) warga Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, masih menyimpan dendam kepada Herlan (38).

Setelah keluar dari Lapas Kayuagung, dia mencari Herlan (38) Danton Sekuriti perusahaan kelapa sawit di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.

Dia dendam, karena sebelumnya Herlan telah menangkapnya dengan dugaan melakukan tindak pidana penggelapan atau penadahan pupuk milik perusahaan.

Sehingga dia kemudian menjalani putusan selama enam bulan di Lapas Kayuagung.

"Setelah bebas dan sampai di rumah, saya langsung memegang Hp (handphone) dan terlihat foto anak. Saat itu juga saya langsung teringat perlakuan pelaku," ungkapnya dihadapan awak media, Rabu (21/6/2023).

Dengan emosi memuncak, Nikel segera menuju pos sekuriti perusahaan kelapa sawit, tempat korban bekerja.

Sesampainya di lokasi, Nikel langsung mengacungkan pistol dan melepaskan tembakan arah korban dengan jarak sekitar dua meter.

"Saya tahu waktu menembak terkena tubuhnya. Saat korban sudah tersungkur di tanah saya langsung lari meninggalkan lokasi," ujarnya.

"Selama ini saya sembunyi di hutan daerah Desa Sungai Ceper sampai akhirnya kemaren tertangkap," tambahnya dengan raut wajah tanpa penyesalan.

Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto didampingi Kasat Reskrim AKP Jatrat Tunggal RWP menerangkan, peristiwa bermula saat tersangka bertanya dengan kerabatnya mengenai keberadaan korban.

Kemudian Sabtu (29/4/2023) sekira pukul 10.00 WIB, tersangka bertanya kembali tentang keberadaan dari korban. Dan diketahui jika korban sedang berjaga di posnya.

Mendapati informasi itu pelaku mengambil satu pucuk senjata api yang berada di dalam kamar kerabatnya, lalu mengajaknya untuk menemani dan menunjukkan dimana keberadaan korban.

"Setiba disana, pelaku melihat korban seorang diri berada di pos satpam dan pelaku berjalan mendekati korban," kata kapolres.

"Melihat korban sedang bermain handphone, pelaku segera mengeluarkan senpira dari selipan pinggangnya dan menembak ke arah dada korban sebanyak satu
kali hingga korban langsung terjatuh," ungkapnya.

Tidak lama kemudian korban berdiri sambil memegang tubuhnya yang sudah banyak mengeluarkan darah dan berjalan sempoyongan kearah camp.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved