Penemuan Kerangka Manusia di PALI

Kesal Uang Gadaian Motor tak Sesuai, Motif Pembunuhan Tulang Belulang Manusia di PALI

Korban pun marah dan terjadi adu mulut kemudian terduga pelaku memukul korban hingga korban terjatuh dan tidak bernyawa.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Ahmad Farozi
handout
Jono, tersangka pembunuhan diamankan polisi di PALI. 

SRIPOKU.COM, PALI - Tim Srigala Unit Reskrim Polsek Penukal Abab Polres PALI mengungkap motif pembunuhan temuan tulang belulang kerangka manusia di tengah kebun karet Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, Sumsel pada 4 Mei 2023 lalu.

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin melalui Kanit Reskrim Polsek Penukal Abab, Ipda Bambang menerangkan, tulang belulang manusia yang ditemukan di Karang Agung dihabisi nyawanya gara-gara sepeda motor.

Dimana korban yang saat ditemukan dengan kondisi tinggal tulang belulang itu diduga dibunuh terduga pelaku, saat korban menyuruh terduga pelaku untuk menggadaikan sepeda motor korban.

Tetapi ketika sepeda motor digadaikan, uang yang disodorkan terduga pelaku tidak sesuai.

"Karena tidak sesuai, korban marah dan terjadi cek cok mulut. Kemudian teduga pelaku memukul korban hingga korban tak bernyawa," ungkap Bambang, Kamis (11/5/2023)

Dijelaskan, kkronologi kejadian bermula ketika korban dan terduga pelaku berangkat dari tempat asalnya di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin menuju desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI.

Kemudian, lanjut Ipda Bambang, saat diperjalanan, antara korban dan terduga pelaku terjadi kesepakatan untuk menggadaikan sepeda motor korban di desa Air Itam seharga Rp3 juta.

Lalu ketika datang di TKP (kabun karet di Desa Karang Agung), korban menunggu di sebuah pondok.

Sementara terduga pelaku membawa sepeda motor korban yang hendak menawarkan untuk digadaikan ke Desa Air Itam.

Tidak begitu lama, terduga pelaku kembali datang ke TKP masih menggunakan sepeda motor korban dan menyampaikan bahwa sepeda motornya hanya laku tergadai sebesar Rp1,5 juta.

Korban pun marah dan terjadi adu mulut kemudian terduga pelaku memukul korban hingga korban terjatuh dan tidak bernyawa.

Mengetahui korban tidak bernyawa, terduga pelaku membuang jasad korban ke semak-semak tidak jauh dari pondok tempat korban menunggu. Terduga pelaku pun kabur.

"Kami bekerja keras untuk mengungkap motif pembunuhan ini. Dan baru dini hari tadi terduga pelaku buka mulut," ungkapnya.

"Namun kami masih terus mengorek keterangan terduga pelaku untuk keperluan pengembangan. Karena terindikasi ada pelaku lain atas pembunuhan korban," ujarnya.

Diberitakan, sebelumnya warga Desa Karang Agung geger lantaran ditemukan kerangka manusia di salah satu kebun karet milik warga setempat pada tanggal 4 Mei 2023 lalu sekitar pukul 07.00 Wib.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved