Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi 16 April 2023, SMB II Palembang Siapkan Lima Rute Penerbangan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, siap layani prima penumpang selama periode angkutan Lebaran tahun 2023.

Executive General Manager SMB II, R Iwan Winaya Mahdar mengatakan Bandara SMB II Palembang sudah mulai fokus mengantisipasi pergerakan penumpang dan pesawat sejak masuknya awal Ramadhan.

“Bandara SMB II Palembang berupaya mewujudkan mudik aman, mudik sehat.

Personel bandara fokus pada pergerakan yang ada dan melaporkan secara real-time, untuk dilakukan analisa sebagai dasar pengambilan keputusan operasional di lapangan guna memastikan bandara SMB II dapat tetap menerapkan prinsip safety, security, service dan compliance terhadap berbagai regulasi, " kata Iwan, Minggu (9/4/2023).

Terkait persiapan menghadapi momen angkutan lebaran seperti masa-masa sebelumnya, diungkapkan Iwan bandara selaku operator akan menyiapkan posko angkutan lebaran yang diperkuat oleh personel bandara bersinergi dengan para stakeholder yaitu otoritas bandara, Airlines, TNI, Polri, Pemda Karantina, Bea Cukai serta Imigrasi.

Iwan Winaya menyampaikan bahwa bandara SMB II terus manjaga standard pelayanan, dengan tetap memperhatikan dan menjaga protokol kesehatan juga memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi baik.

"Pergerakan penumpang pesawat akan terus meningkat, hingga diperkirakan pada puncak arus mudik mulai dari H-6 tanggal 16 April, hingga 19 April 2023 atau sekita H-3 dengan perkiraan pergerakan pesawat mencapai 62 movement, dengan jumlah penumpang mencapai 8.365 pax," ucapnya.

Sementara jumlah airline yang beroperasi, sebanyak 7 airline dengan 5 rute penerbangan yaitu Jakarta, Cengkareng, Pangkal Pinang, Batam, Surabaya. 

Nanti juga per 12 April dijelaskan Iwan, akan ada airline baru yang beroperasi yaitu Pelita Air yang tentunya sangat mendukung pelayanan, terhadap penumpang selama masa angkutan lebaran 2023 ini.

 “Kami menghimbau kepada pemudik agar tetap memperhatikan dan mematuhi protokol, mengantisipasi keterlambatan kedatangan ke bandara dengan datang 1,5 jam hingga 2 jam sebelum jadwal keberangkatan," katanya. (Arief Basuki)