Instagram Bupati Meranti M Adil Diserbu Warganet, 'Kalo Udah Masuk Lingkaran Setan Bakal Jadi Setan'

SRIPOKU.COM - Kabar Bupati Meranti Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK kini ramai dibahas.

Pasalnya, Muhammad Adil terbilang berani dan tegas dalam menyampaikan pendapatnya.

Namun kini kabar penangkapan Bupati Meranti Muhammad Adil tersebut dianggap sebagai pertanda dari Allah SWT.

Baca juga: Nasib Bupati Meranti Muhammad Adil, Nyalon Gubernur Riau Kandas Usai Ditangkap KPK

Hal tersebut disebutkan oleh sejumlah warga Meranti di instagram sang Bupati Meranti.

Setelah kabar Bupati Meranti terjaring OTT KPK, terpantau banyak warga yang berkomentar di media sosial Muhammad Adil.

"Alhamdulillah betul ya Allah, akhirnya terbongkar," ungkap akun @pandusulis***

Baca juga: Pernah Koar-koar Gabung Malaysia, Kini Bupati Meranti Diangkut KPK, Muhammad Adil Terjaring OTT

"Pantaslah Meranti tertinggal. Bukan karena DBH yg kecil, tapi anggaran yang ada diserap rendah terus di bagi2 sama kau dan dkk. Makan tuh Ott," sahut @spssio***

"Sebaik-sebaiknya orang kalo udah masuk lingkaran setan bakal jadi setan, survei membuktikan," tambah akun @qiyara****

"Baru berapa bulan lalu dengan gagah teriak Kemenkeu sarang iblis," lanjut akun @merapi****

Baca juga: Profil dan Perjalanan Karir Muhammad Adil, Bupati Meranti yang Sebut Kemenkeu RI Berisi Iblis

"Sudah bisa diprediksi bakal kena OTT deh," tambah @awib****

Kemarahan masyarakat terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil tersebut bukan tanpa alasan.

Pasalnya, sebelum terjaring OTT KPK, Muhammad Adil sempat melontarkan pernyataan yang mengundang pro dan kontra.

Baca juga: Video: Nasib Bupati Meranti yang Dipanggil ke Jakarta, Mendadak tak Lagi Galak ke Anak Buah

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Muhammad Adil sempat membuat heboh para pejabat saat mengikuti rapat koordinasi nasional optimasi pendapatan daerah di Pekanbaru, Riau.

Muhammad Adil dengan lantang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi setan dan iblis.

Tak hanya itu, Muhammad Adil juga sempat mengancam akan bergabung dengan negara Malaysia jika pemerintah pusat tidak membagikan dana bagi hasil (DBH) migas dengan adil.

Baca juga: Marahi Anak Buah Sri Mulyani, Bupati Meranti Ditegur Keras oleh Mendagri Tito, Ingatkan soal Etika