Ini Besaran dan Golongan Orang yang Menerima Zakat Fitrah Bagi Umat Muslim Jelang Lebaran Idul Fitri

SRIPOKU.COM - Berikut ini besaran zakat fitrah yang harus ditunaikan oleh muslim.

Memasuki minggu kedua Ramadhan, umat muslim harus bersiap untuk membayar zakat fitrah.

Zakat firah merupakan kewajiban seorang muslim yang harus ditunaikan pada bulan Ramadhan.

Baca juga: Apakah Mengeluarkan Zakat Fitrah Boleh di Awal-awal Bulan Ramadan ?

Setiap orang yang beragama islam, baik laki-laki maupun perempuan harus membayar zakat setahun sekali.

Zakat fitrah juga disebut sebagai zakat al-fitr atau zakat al-nafs (zakat jiwa) yang harus dibayar dengan tujuan untuk membersihkan jiwa seseorang.

Umat muslim percaya bahwa zakat fitrah ditunaikan setelah menjalankan ibadah puasa guna mensucian diri.

Baca juga: Jelang Ramadan 2023, Apa Hukumnya Dalam Islam Jika Lupa Mengeluarkan Zakat Fitrah ?

Zakat fitrah juga merupakan makna kepedulian terhadap sesama manusia.

Sebab zakat fitrah diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu.

Sehingga zakat fitrah dapat dimaknai sebagai kepedulian terhadap sesama, terhadap orang yang kurang mampu serta membagi kebahagiaan dan kemenangan di hari raya idul fitri.

Baca juga: DOA Membayar Zakat Fitrah Lengkap untuk Diri Sendiri, Seluruh Keluarga serta Orang yang Diwakilkan

Dilansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut besarab zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh umat musim.

Besaran zakat fitrah yang harus ditunaikan adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Selain itu, orang yang membayar zakat fitrah disebut muzakki dan yang menerima zakat fitrah disebut mustahik.

Ada delapan golongan orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah, yakni sebagai berikut:

Baca juga: Zakat Fitrah Bukti Puasa Berhasil, Penjelasan Ustaz Abdul Somad: Tak Sampai Hati Tengok Orang Lapar

1. Fakir yakni orang yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup.

2. Miskin yakni mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup.