Gubernur Kepri Ansar Ahmad Pelopori Tourism Linkage Network Promosikan Wisata Kepri di Provinsi Lain

SRIPOKU.COM, BATAM -- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Ansar Ahmad mempelopori tourism linkage network antarprovinsi.  Dia menggulirkan wacana ini saat memanfaatkan ketenaran nama Ucok Durian dan Si Bolang di Medan, Sumatera Utara sebagai lokasi strategis untuk mempromosikan pariwisata di Kepri.

Caranya adalah menampilkan video keindahan spot wisata Kepri di TV Digital yang terpajang di lokasi keduanya. Peresmian pemutaran video keindahan spot wisata Kepri di Ucok Durian dan Si Bolang itu berlangsung pada Jumat (25/2) lalu.

Tidak hanya di Medan, kegiatan serupa bisa dilakukan di provinsi lainnya. Begitu juga sebaliknya, provinsi-provinsi lain juga dapat memanfaatkan spot-spot strategis di Kepri untuk mempromosikan keindahan pariwisata di daerahnya.

"Kita bangun tourism linkage network di Sumatera. Kita mulai duluan dan ini merupakan bagian dari bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri dalam upaya memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui sektor pariwisata. Semoga tindakan kita ini diikuti oleh provinsi lainnya dengan harapan tourism lingkage network di Sumatera bisa benar-benar kita wujudkan," ungkap Ansar Ahmad.

Dengan demikian, posisi Kepri yang bertetangga dengan Singapura dan Malaysia bisa menjadi pilihan awal berwisata sebelum menuju ke negara tersebut. "Jadi sebelum wisatawan domestik berwisata ke kedua negara tersebut, mereka bisa menikmati dulu wisata yang ada di Kepri, tidak sekadar singgah di bandara saja," ujar Ansar Ahmad.

Dia kemudian mengajak seluruh pegiat pariwisata, antara lain Asosiasi Travel Agen (ASITA), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) dan organisasi-organisasi lainnya agar lebih aktif, kreatif dan inovatif lagi dalam upaya mengembangkan wisata.

"Semoga pariwisata kita bisa bangkit dan perekonomian membaik. Itulah tujuan utamanya," harap Gubernur Kepri.

SK Kawasan Strategis Pariwisata Sementara sebagai bentuk keseriusan terhadap perkembangan pariwisata di Kepri, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata Kepri, Heri Mokhrizal, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bahkan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1263 Tahun 2022 tentang Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.

"Tertulis pada keputusan tersebut ditetapkan objek wisata yang ada di kabupaten/kota di Kepri," kata Heri Mokhrizal.

Pada poin ke empat surat keputusan tersebut tertulis daya tarik wisata di Kepri untuk Kota Tanjungpinang terdiri, Bukit Manuk, Pulau Penyengat, Kawasan Kota Lama, Bintan Center, Senggarang, Dompak dan Hutan Lindung Bukit Kucing.

Sedangkan untuk di Kota Batam di antaranya, Pantai Dendang Melayu, Ex Camp Vietnam, Pulau Putri, Jembatan Barelang dan Museum Raja Ali Haji. Kemudian Kabupaten Bintan, ada wisata Taman Kota Kijang, Pantai Dugong, Desa Wisata Pengudang, Mangrove Desa Toapaya Selatan dan Wisata Mapur.

Lalu di Kabupaten Karimun ada Panggung Rakyat Putri Kemuning Coastal Area, Air Terjun Pongkar, Pantai Pelawan, Pantai Pongkar dan Air Panas Tanjung Hutan. Di Kabupaten Lingga terdapat Air Terjun Resun, Pemandian Air Panas, Museum Linggam Cahaya, Situs Istana Damnah, dan Air Terjun Lubuk Papan.

Kabupaten Natuna terdapat Mangrove Pering, Pulau Senua, Air Terjun Hiu, Pantai Batu Kasah, dan Mangrove Mekar Jaya. Terakhir, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki Air Terjun Neraja, Padang Melang, Air Terjun Temburun, Pulau Temawan dan Pulau Ayam.

Heri Mokhrizal yakin, kebangkitan pariwisata di Kepri akan meningkatkan kembali kunjungan wisatawan asing ke Kepri. Dia memastikan Gubernur Kepri terus menempuh berbagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman pasca Covid-19.

"Alhamdulillah, Pak Gubernur berhasil melobi pemerintah pusat misalnya melalui Menparekraf, Menko Perekonomian dan Menteri Hukum dan HAM. Berbagai terobosan telah dilakukan pak gubernur," ungkap Heri Mokhrizal.