Berita Lubuklinggau

Gara-gara Ikuti Google Maps, Mobil CRV di Lubuklinggau Masuk Jalan Buntu dan Parit

Sebuah mobil CRV dengan plat nomor BG 13 GA di Kota Lubuklinggau Sumsel terperosok ke dalam parit

Editor: Odi Aria
Handout
Satu unit mobil CRV dengan plat nomor BG 13 GA di Kota Lubuklinggau Sumsel terperosok kedalam parit setelah tertipu aplikasi Google Maps di Kota Lubuklinggau. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -
Sebuah mobil CRV dengan plat nomor BG 13 GA di Kota Lubuklinggau Sumsel terperosok ke dalam parit setelah tertipu aplikasi Google Maps.

Mobil yang dikendarai seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya itu terpaksa meninggalkan mobilnya, karena tidak ada warga yang menolong. .

Dalam gambar yang beredar kejadian ini terjadi Minggu (19/3/2023) dinihari pukul 00.30 Wib di jalan Lawu Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Akibat kejadian itu pemuda tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan bahkan harus menunggu pagi mobilnya baru dievakuasi.

Berdasarkan informasi warga di lapangan seorang pemuda itu tiba-tiba keluar dari mobil karena Jalan Lawu Kelurahan Karya Bakti yang menghubungkan kejalan lintas Kelurahan Dempo itu mentok.

Dalam Google Maps dari kejauhan tampak bisa dilalui oleh mobil karena kondisi jalan yang menurun, akan tetapi diujung jalan yang menghubungkan kedua kelurahan itu tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Ada sungai kecil yang memisahkan jalan kedua kelurahan itu, jalan hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki dan motor karena yang tersedia hanya jembatan besi kecil.

Jamil salah satu driver ojek online mengatakan bukan hanya sekali mobil tertipu akibat aplikasi Google Maps di jalan itu.

"Sudah kesekian kalinya mobil yang dikendarai orang, mengira bisa tembus padahal mentok," ungkap Jamil pada wartawan.

Dia Bercerita akibat kejadian itu banyak mobil harus berhenti, bahkan tak jarang harus menunggu mobil derek untuk menariknya mundur, karena posisinya mundurnya menanjak.

"Rata-rata mereka yang sudah terjebak harus menunggu pagi, termasuk pemuda pengemudi CRV semalam terpaksa meninggalkan mobilnya menunggu pagi," tambahnya. (Eko Hepronis)

 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved