Arisan Bodong

Begini Cara Polisi Melacak Keberadaan Bandar Arisan Bodong di Baturaja OKU Diringkus di OKU Timur

Tersangka bandar arisan bodong di Baturaja OKU ini ditangkap anggota Polres OKU setelah terlacak dari nomor imei kotak HP baru di rumahnya

Penulis: Leni Juwita | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Leni Juwita
Tersangka DRP bandar arisan bodong di Baturaja OKU ini ditangkap anggota Polres OKU setelah terlacak dari nomor imei kotak HP baru di rumahnya 

SRIPOKU.COM, BATURAJA --- Sepandai-pandai tupai meloncat suatu saat terjatuh jua, pepatah lama ini cocok ditujukan kepada DRP (23), merupakan andar arisan bodong ini terlacak dari nomor imei kotak HP baru yang tertinggal di rumahnya.

Sejatinya  DRP (23) sudah sangat cerdik dan  mencoba mengecoh polisi dengan berbagai cara agar tidak tertangkap.

Namun kejahatan pasti meninggalkan jejak, meskipun ibu muda ini sudah mengganti Hp dengan HP baru buka bungkus namun sayang kotaknya tertinggal di rumah pribadinya.

Bermodal  kotak HP itulah akhirnya polisi bisa melacak keberadaam pelaku bandar arisan yang menilap dana arisan anggota mencapai miliaran rupiah ditangkap di tempat persembunyiannya di Talang Beringin Desa Mendah Kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur.

Di daerah persawahan yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki inilah yang dipilih ibu muda ini untuk bersembunyi dari kejaran polisi.

Namun sayang seribu kali sayang, kecerdikan DRP masih jauh tertinggal dari ilmu polisi, akhirnya bandar arisan bodong ini harus menginap di prodeo.

Bandar arisan bodong yang kesehariannya selalu pansos (panjat sosial) ini digiring ke kantor polisi masih mengenakan baju  rumahan  motif bunga-bunga warna merah.

Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumatera Selatan AKBP Arif Harsono SIK MH didampingi Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin SH menjelaskan, hingga saat ini tercatat sekitar 100 peserta yang sudah menjadi korban arisan bodong .

Kapolres juga menghimbau bagi warga yang merasa tertipu oleh praktik arisna bodong ini agar segera datang ke kantor polisi dengan membawa bukti-bukti pendukung seperti bujti transfer atau bukti setor tunai .

Kappolres juga menghimbau agar masyarakat khususnya korban arsan bodong tetap bersabar dan mempercayakan  kasus ini ke polisi, saat ini pihaknya sedang mendalami kasus ini.

"Besok kita rilis dan pelakunya akan kita keluarkan, sabar ya, segitu dulu,” kata Kapolres.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved