Banjir Sumsel

Lebih Dari 25 Desa dan 5 Rumah Hanyut Akibat Banjir Bandang di Lahat, Ini Daftar Sebaran Wilayahnya

Bencana banjir bandang di Lahat, Kamis (9/3/2023) mengakibatkan sejumlah fasilitas rusak, lebih dari 25 desa terdampak dan 5 rumah hanyut.

|
Penulis: Ehdi Amin | Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com
Bencana banjir bandang di Lahat, Kamis (9/3/2023) mengakibatkan sejumlah fasilitas rusak, lebih dari 25 desa terdampak dan 5 rumah hanyut. 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Bencana banjir bandang di Lahat,  Kamis (9/3/2023) mengakibatkan sejumlah fasilitas rusak, lebih dari 25 desa terdampak dan 5 rumah hanyut.

Selain merendam rumah, 40 hektar sawah terancam gagal panen, banjir bandang di Lahat juga merusak fasilitas pendidikan, fasilitas desa hingga menghanyutkan rumah.  

Berikut desa desa di Kabupaten Lahat yang terkena banjir, di Kecamatan Lahat banjir merendam 50 rumah warga di Kelurahan Kota Jaya, satu rumah warga atas nama Suandi hanyut terseret.

Kemudian di Desa Ulak Lebar, yang menenggelamkan Sawah warga di tepian sungai, selanjutnya Desa Padang Lengkuas di desa ini, ada dua unit rumah terendam air.

Selanjutanya,  di Kecamatan Lahat Selatan desa terkena banjir yakni Desa Karang Anyar.

Disini bajir menghanyutkan fasilitas Wisata cage resto Demang Kenasin, kemudian di Desa Tanjung Payang air merendam merendam tepian Ayek Lematang Bawah Jembatan Benteng.

Selanjutnya,  Desa Tanjung Tebat,  selain merendam rumah ada satu unit rumah warga yang hanyut. 

Baca juga: Waspada Air dari Hulu, BPBD Empat Lawang Imbau Warga Pinggiran Sungai Lintang Jangan Tidur di Rumah

 Kapolres Lahat,  AKBP S Kunto Hartono,  SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat,  Aiptu Lispono,  SH selanjutnya menerangkan di Kecamatan Pulau Pinang,  terjadi di Desa Tanjung Sirih, merendam sawah.

Kemudian di Desa Lubuk Sepang, menghanyutkan lima unit rumah, merendam 150 warga, merendam gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Lahat dan Masjid At Taqwa, air juga merendam sawah milik warga yang menyebabkan gagal panen.

Selanjutnya,  Kecamatan Mulak Sebingkai, banjir merendam Desa Keban Agung, 12 rumah rusak berat, satu kantor desa dan 12 rumah rusak ringan.

Kecamatan Jarai, terjadi di Desa Nanti Giri air masuk ke rumah warga ketinggian air mencapai kurang lebih 70 CM.

Ada 157 rumah yang dimasuki air serta lahan sawah sekitar  30 hektar yang terdiri dari tanaman padi, sayur dan kopi.

Selain itu banjir juga terjadi di Desa Pelajaran, air masuk kerumah warga dengan ketinggian 70 CM dan merendam 197 rumah telah dimasuki air.

Baca juga: Air Bak Gelombang Hantam dan Seret Rumah Kami, Tak Ada yang Bisa Diselamatkan Hanya Baju di Badan

Untuk lahan pertanian Desa Pelajaran tanaman padi, sayuran serta tanaman kopi kurang lebih 40 hektar.

Selanjutnya, di Kecamatan Kikim Tengah, terjadi di Desa Tanjung Aur, air masuk kerumah warga 50 cm dan menghanyutkan lahan pertanian dan sawah di dekat aliran sungai lingsing.

Desa Maspura, aliran Sungai Lingsing merusak perkebunan milik warga.

Kemudian Desa Sukaraja, aliran Sungai Lingsing merusak perkebunan milik warga.

Untuk di Desa Tanjung Baru, aliran Sungai Lingsing merusak perkebunan milik warga.

Di Desa Muara Lingsing, aliran Sungai Lingsing merusak perkebunan milik warga.

Banjir juga terjadi di Desa Kepala Siring,  yang mengakibatkan akses jalan desa dari kepala siring menuju jalan poros desa muara lingsing tidak bisa dilewati, dan terputusnya jembatan sungai melanggah besar sebagai jalam alternatif.

Kecamatan Kikim Selatan,  banjir terjadi di desa Desa Banu Ayu, menggenangi jalan Desa Banu Ayu sepanjang 150 meter dengan ketinggian air 1,5  meter dan kurang lebih 20 rumah warga tergenang air setinggi satu meter.

Lalu Desa Tanjung Alam, sawah warga seluas 2 Ha terendam air.

Desa Pagar Jati, dampak dan kerugian sawah warga sekira 2 Ha terendam air.

Desa Sirah Pulau, Dampak dan kerugian warga kebun cabe sekira 2 Ha terendam air.

Selanjutnya,  Kecamatan Pajar Bulan,  terjadi di desa Desa Ulak Bandung, akibat banjir merusak kurang lebih 4 hektar sawah.

Di Kecamatan Merapi Barat,  terjadi di Desa Sukacinta 54 rumah warga terendam air.

Desa Kebur, 10 rumah warga terendam, kemudian di Desa Negri Agung, banjir merendam Kebun warga.

Untuk di Kecamatan Merapi Timur, terjadi di Desa Prabumenang, merendam dua 2 rumah warga.

Desa Gunung Kembang, tiga  rumah warga terendam.

Desa Sirah Pulau, 10 rumah warga terendam.

Selanjutnya, Kecamatan Kikim Timur, terjadi di desa Desa Gunung Kembang, merendam Jalan dan 10 unit rumah.

Di kecamatan Tanjung Tebat, terjadi di Desa Tanjung Menang, air sungai keruh menggenangi jalan sepanjang 500 m dengan ketinggiqn 50- 70 cm, sawah yang tergenang air kurang lebih 4 hektar.

Pagar SDN 5 Tanjung Tebat desa Tanjung Menang roboh sepanjang 20 meter akibat tergerus air hujan. 

Kecamatan,  Pseksu di Desa Talang Tinggi,  6 rumah dan 1 kantor desa terendam.

Baca juga: Update Banjir Bandang Lahat, 62 KK di Muara Enim Terdampak Warga Desa Lubuk Nipis Terancam Kelaparan

Di kecamatah Gumay Ulu,  terjadi longsor di Desa Lubuk Selo tertutupnya Akses jalan Umum yang merupakan penghubung antara Desa Padang Gumay dan Desa Tanjung Aur kec Gumay Ulu Material longsor tersebut berupa tanah dan pohon serta batu batu yang menutup seluruh badan jalan.

Di Kecamatan Mulak Ulu, terjadi di Desa Lesung Batu dan desa Geramat, menyebabkan jalan tertimbun tanah dan pohon tumbang sehingga akses jalan putus total adanya tiang listrik yang roboh

Di Kecamatan Tanjung Tebat,  longsor terjadi di Desa Talang Jawa, menimbun sebagian jalan. Tiang telpon dan tiang listrik yang ada di pinggir jalan hampir roboh.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved