Pilkada Palembang
Daftar Bakal Calon Walikota Palembang dari Non Parpol yang Ramaikan Pilkada Palembang 2024
Setidaknya ada empat nama bakal calon Walikota Palembang dari non parpol yang terlihat serius meramaikan persaingan di Pilkada Palembang tersebut.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Bakal calon Walikota Palembang dari non partai politik ikut meramaikan persaingan merebut kursi Palembang 1.
Setidaknya ada empat nama bakal calon Walikota Palembang dari non parpol yang terlihat serius meramaikan persaingan di Pilkada Palembang tersebut.
Dari pantauan saat ini untuk figur Bacawako Palembang 2024 yang bukan berasal dari Parpol ada beberapa nama seperti Sekda Kota Palembang Drs Ratu Dewa MSi, mantan Sekda Provinsi Sumsel yang juga mantan Plh Bupati Muaraenim DR H Nasrun SH MM, Kadis Perkim Sumsel Ir Basyaruddin BSc, dan Komisaris PT Sumsel Energi Rimau (BUMD Provinsi Sumsel) Charma Afrianto SE.
Sripoku.com mencoba menghubungi semuanya, hanya DR H Nasrun SH MM yang tidak merespon memberikan jawaban terkait keseriusan pencalonan Pilwako Palembang 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Drs. Ratu Dewa M.Si mengaku sampai dengan sekarang dirinya masih fokus menjaga dan menjalankan amanah sebagai Sekda Kota Palembang.
"Apalagi soal pilkada masih relatif lama. Jangan terlalu ambisius mengejar amanah, gek terbebani oleh amanah itu dewek, ambisi boleh. Takut nanti tidak amanah. Jadi biaso-biaso bae," ungkap Ratu Dewa.
Diakuinya, publikasi dan komunikasi melalui medsos cukup efektif menampung dan melaksanakan aspirasi warga untuk segera ditindaklanjuti.
"Karena saya berangkat dari orang marginal jadi suasana psikologi dan kebatinan warga cukup paham," ujarnya.
Soal komunikasi penjajakan dengan parpol, diakuinya sudah beberapa bicara soal komunikasi politik.
"Kita jawab posisi sekarang masih terus berbuat dan melayani warga dulu. Kita lihat seiring dengan perputaran waktu," katanya.
Ia mengaku kalau soal keinginan dan minat, semua orang pasti mempunyai keinginan dan kemauan. Persoalannya apakah murni untuk sekadar ambisi pribadi dan kepentingan politik sesaat atau benar-benar untuk menjaga dan melaksanakan amanah dan penderitaan rakyat.
"Saya kira harapan rakyat harus dijawab dengan perbuatan nyata dan berpihak dengan mereka. Jangan hanya kamuflase dan slogan semata," pungkasnya.
Sosok Drs. Ratu Dewa M.Si terlahir dari keluarga sederhana dan hidup di daerah terpencil di Desa Rantau Sialang, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir, 7 Juli 1969.
Anak ke-8 dari 9 bersaudara buah kasih pasangan anak Cik Den Tambun, guru matematika SD Rantau Sialang/Krio, Desa Rantau Sialang dan Hj. Zalipah.
Ibunya petani tulen waktu kecil pingin Iwan nama panggilan Ratu Dewa agar menjadi insinyur pertanian.
Sejak tahun 1993, menjadi PNS di Dinas Penerangan Sumatera Selatan. Organisasi yang diikutinya PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Senat Mahasiswa IAIN RF Ushuludin, predikat sangat memuaskan. Ia meneruskan studi MAP Unsri dengan hasil cumlaude.
Tiga periode menjadi Ketua 1 KNPI Provinsi Sumsel. Plt Ketum GP Anshor Sumsel. Ketum Koorcab PMII Sumsel.
Kwarda Pramuka, ICMI, Kosgoro, Ketua DPC ISNU Palembang, Ketua Umum PBSI Palembang, Presiden PS Palembang.
Ia sempat menjabat sebagai Kabag dan Kasubag Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Waktu ditugaskan di Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel, sempat dibangkupanjangkan selama kurang lebih satu tahun. Dan pada saat itu saya memutuskan untuk mengambil S2 di Unsri.
Setelah pindah ke Pemkot Palembang, dipercaya menjabat Kabag Humas dan Protokol, selanjutnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, dan terakhir menjabat Kepala BKPSM Kota Palembang.
Kemudian ada nama Charma Afrianto SE mengaku keseriusannya untuk maju Pilwako Palembang 2024 yang sudah tahunan berada di tengah-tengah masyarakat tanpa tujuan mengharapkan kekuasaan, melakukan giat peduli sosial.
107 kelurahan sudah dijelajahinya, potensi-potensi penambahan rakyat miskin kota ia tahu titiknya di mana yang harus dibenahi banjir, sampah setiap hari ia terjun ke lapangan.
"Jadi gak ada kata main-main dalam membenahi perubahan total di Kota Palembang ini. Semua selama ini masyarakat tertipu oleh pencitraan, ditipu oleh birokrasi yang tidak berpihak kepada peradaban Kota Palembang. Ini yang harus kita benahi," ungkap Charma.
Pria kelahiran Palembang, 5 April 1975 menegaskan dalam memimpin Kota Palembang ini harus serius dan ia menilai pemimpin Palembang selama ini tidak pernah menjaga cagar budaya, menjaga peradaban Kota, dan ini harus dibenahi.
"Lihat dewek apa yang sudah kulakukan bukan cuma giat sosial. Tapi secara strategi politik pun popularitas sudah kubangun," ujar putra dari pasangan Effendi Cekwie dan Dahlia.
Dari beberapa lembaga survei nasional, Charma menyebut dirinya namanya selalu masuk di empat besar dan lima besar.
"Artinya kita lebih unggul dibandingkan ketua-ketua partai. Ini bukan main-main. Ini serius. Untuk membenahi Kota Palembang tujuan berpolitik itu mensejahterakan rakyat, bukan merebut kekuasaan," kata bapak dua putra dan tiga putri buah pernikahannya dengan Andini Agustina
Sementara kalau kita merebut kekuasaan orang kaya bisa jadi walikota. Sekarang tujuan berpolitik itu tegas Charma, bukan untuk merebut kekuasaan. Untuk mensejahterakan rakyat. Kalau menang atau tidak menang, konstelasi politik ini tidak bisa tolak ukur dari kita sendiri. Tidak bisa objektif.
Ia prihatin melihat orang yang bisa membeli suara rakyat dan ini tantangan PR kita bersama memberi kesadaran kepada masyarakat, ada hak masyarakat Rp 1,6 triliun per tahun uang APBD yang mesti dianggarkan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Itu yang sedang ku kampanyekan setiap hari. Jangan mau dibeli Rp 100 ribu dengan menghilangkan Rp 1,6 triliun," kata Charma.
Menurut Charma yang saat ini menjabat Komisaris PT Sumsel Energi Rimau (BUMD Provinsi Sumsel), kalau ditanya wartawan apakah serius (maju Pilwakot Palembang), tidak perlu dijawabnya.
"Silahkan rasakan dengan mata batin saja. APK yang bertebaran di jalan-jalan. Itu teknik strategi berpolitik untuk mendongkrak popularitas," terang Charma yang juga Ketua Umum DPP GENCAR (Gerakan Cinta Rakyat) Indonesia.
Terkait namanya disandingkan dengan Zaitun putrinya Wagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya di Alat Peraga Kampanye, ia menyebut konstelasi politik hari ini tidak bisa kita bilang hari ini. Harus melihat Pileg 2024.
"Tidak salah kalau Zaitun membangun popularitas sekarang. Cocok sampai 2024 nanti popularitas kami dan elektabilitas tinggi, ya kenapa tidak. Itu yang diperankan Pak Mawardi Yahya selaku orangtua beliau," kata Charma yang juga Ketua MPW ICMI Muda Sumsel.
Ia mengatakan masing-masing dirinya maupun Zaitun bergerak dulu, atribut bersama. Kalau nanti memang bisa diterima oleh masyarakat, kenapa tidak?
"Masyarakat ngomong Aiy cocok. Jadi tidak bisa dijawab sekarang. Tapi apa yang masyarakat lihat bahwa hari ini memang aku sama Zaitun sudah ada satu visi untuk membangun Palembang bersama melalui atribut," katanya.
Terkait dirinya santer dikatakan bakal menjadi Cawako Palembang dari jalur independen, Charma mengkaitkan dirinya yang idealisme sebagai seorang aktivis dan sebagai seorang pengusaha pasti tidak mau diatur oleh partai.
Tetapi realita politik harus dikuti. Ketika partai memang pilihan kita ya kalau memang tujuan partai sama-sama mensejahterakan rakyat, mesti ia terima. Tapi kalau partai hanya untuk merebut kue kekuasaan, dirinya tidak mau.
"Artinya secara independen aku harus menyiapkan 200 ribu KTP. Alhamdulillah sudah clear itu. Tinggal besok dibuka Pilkada kita satu-satunya Paslon yang paling siap, KTP kita sudah siap. Yang lain masih mencari partai. Itu optimis kita," pungkasnya.
Kemudian Cawako Palembang lainnya ada nama Kepala Dinas Perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad MSc yang juga Komisaris Utama PT Jakabaring Sport City (JSC) manajemen pengelola komplek olahraga JSC Palembang.
"Dorongan dan dukungan tokoh dan sesepuh Masyarakat Sumsel untuk membenahi Kota Palembang dan mencarikan solusi untuk permasalahan-permasalahan kota yang menjadi PR yang harus diselesaikan," kata pria ya g akrab disapa Kak Basyar.
Pengalaman menyiapkan Kota Palembang dalam menyukseskan perhelatan besar ASIAN Games meliputi Seluruh Venue Olahraga dan Infrastruktur pendukungnya.
"Panggilan hati untuk turut menjadikan Kota ini kembali Maju, Jaya dan Unggul. Selama ini saya bekerja di belakang layar “Hidden Figure” untuk turut berkontribusi bagi kemajuan Kota Palembang," kata Basyar.
Basyar menyatakan kini saatnya mulai mensosialisasikan diri melalui medsos dengan kegiatan-kegiatan yang tentunya berkorelasi untuk membuat Palembang lebih baik seperti Revitalisasi Monpera, Taman Makam Pahlawan, bedah Rumah, perbaikan pemukiman kumuh, persiapan Piala Dunia U 20 dan banyak lagi yang lainnya
"Alhamdulillah perlahan popularitas semakin meningkat. dan pada saatnya akan kita lakukan melalui media baliho, banner dan stiker," ujarnya.
Ia mengaku saat ini baik jalur independen maupun jalur partai tetap ditempuhnga. Sudah ada silaturahmi dengan beberapa partai sebagai langkah awal
Basyaruddin Akhmad, salah satu sosok yang disebut-sebut bakal maju Pilwako Palembang
Pria yang kini menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini mungkin belum banyak yang mengetahui jika dia adalah suksesor sekaligus konseptor Asian Games 2018 di Kota Palembang. Perannya vital ketika Kota Palembang ditunjuk sebagai Tuan Rumah Asian Games tahun 2018 mendampingi DKI Jakarta.
Kak Basyar sapaan akrabnya, ketika itu menjadi Direktur Venue Asian Games 2018 Cluster Palembang dan Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Cluster Palembang. Kiprahnya sangat menentukan kesuksesan Palembang sebagai tuan rumah mulai dari mempersiapkan pembangunan venue hingga infrastruktur pendukung.
Ketegasan dan gagasan-gagasannya, dalam mempersiapkan dan menerjemahkan tugas dari Gubernur Sumsel kala itu menjadi kunci sehingga perhelatan olahraga negara-negara Asia tersebut berjalan sukses. Karena itu, Alumni Teknik Sipil Universitas Sriwijaya ini hingga kini masih dipercaya untuk mengurusi komplek olahraga ini sebagai Komisaris Utama PT Jakabaring Sport City Palembang, perusahaan pengelola kawasan komplek venue atlet di Palembang.
Alumni Program Magister di Institute for Water Education (IHE) Delft dan di Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Rotterdam, Belanda ini merupakan tokoh berpengalaman di bidang pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan.
Pria berkacamata ini mempersiapkan perhelatan Asian Games tahun 2018, dia ditugaskan oleh gubernur untuk mempersiapkan even tersebut mulai persiapan lahan, infrastruktur sarana olahraga, penataan fasilitasnya, bahkan desain serta lainnya.
Pria yang mengawali karir sebagai ASN di Provinsi Lampung ini, gagasannya sebagai birokrat telah berhasil menata JSC menjadi kawasan atlet yang indah dan megah yang kini menjadi ikon baru Kota Palembang dan terus berfungsi membawa nama baik bangsa Indonesia dalam berbagai event olahraga baik berskala nasional maupun internasional.
Yang paling menarik, dari pria yang hobi gowes ini, membangun venue yang tadinya dianggap tidak memungkinkan tetapi ternyata bisa selesai. Venue tersebut adalah Venue Bowling yang megah dan berstandar Internasional. Bahkan, venue ini bukan hanya digunakan pada saat Asian Games tetapi sering digunakan untuk kejuaraan Bowling dunia.
Yang paling fenomenalnya venue tersebut dibangun tanpa menggunakan APBD ataupun APBN tetapi melibat pihak ke-3 dengan menghabiskan anggaran tidak sedikit sekitar Rp 68 miliar dari Sinar Mas Rp 25 miliar dan Pertamina Rp 43 miliar.
Dengan jerih payah dan bergerilya dengan pihak ke-3 akhirnya dapat menyelesaikan venue bowling.
Pria kelahiran 4 Agustus 1970 ini juga ikut menyukseskan berbagai proyek prestisius di Palembang selain JSC, mulai dari Tol Palembang-Indralaya, Tol Kayuagung - Palembang -Betung, jembatan Musi VI hingga Light Rail Transit (LRT) Palembang. Sosok Basyaruddin bukan hanya penyumbang gagasan tetapi juga sosok pekerja keras yang turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan tanggung jawab.
Yang paling fenomenal dari gagasannya ketika mempersiapkan Asian Games yakni menempatkan jalur LRT di median jalan agar tidak banyak melakukan pembebasan lahan.
Terbaru, dibalik kemegahan Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) dengan nuansa warna baru merah putih, ternyata ada sentuhan tangan dingin Baharuddin Akhmad yang berhasil mengubah wajah baru markas Sriwijaya FC ini setara dengan Stadion Gelora Bung Karno untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Kota Palembang.
Selain itu, sebagai Kepala Dinas Perkim Sumsel banyak sekali melakukan terobosan untuk memperbaiki kawasan kumuh di Sumatera Selatan terutama Kota Palembang. Terobosan dalam melakukan perbaikan dan penataan jalan lingkungan, drainase, rumah tidak layak huni dan ruang publik mampu mengurangi kawasan kumuh di Kota Palembang terutama dalam mendukung sektor pariwisata Kota Palembang.
Ada juga nama pensiunan Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Muara Enim Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M.
Pria kelahiran Palembang 11 Juni 1962 terbilang moncer meniti karirnya hingga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Suami dari Hj. Renny Devi Nasrun Umar berbagai jabatan pernah diembanya seperti Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel. Sebelumnya ia berkarir di Kabupaten Banyuasin.
Dr. H. Nasrun Umar kini memangku jabatan Ketua Pengurus Daerah (PD) VI Keluarga Besar (KB) FKPPI Sumatera Selatan Periode Tahun 2022-2027.
Pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar melihat persaingan popularitas maupun elektabiliitas terjadi antara petinggi Parpol dengan tokoh-tokoh non parpol berharap memperoleh Golden Ticket dari Elite Pengurus Pusat Parpol.
Sedangkan bila berupaya melalui Jalur Indenpenden, bila baru akan dimulai sekarang, waktunya sudah makin singkat, dan sangat sulit untuk memperoleh dukungan yang valid dari 6,5 persen dari DPT Kota Palembang berjumlah 1.243 202, yakni sekitar 90 ribu jiwa.
"Perebutan Kursi Paslon Kepala Daerah menjadi Magnet bagi mereka dimana nyaris tanpa Pembeda ragam strategi serta teknik agar meningkat elektabilitasnya, yakni tebar pesona, tebar kebaikan dan Pamer Sosial di tengah warga dalam varian media dan tampilan butuh kapitalisasi yang tidak sedikit," ungkap Bagindo Togar Butar Butar, Sabtu (4/3/2023).
Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) ini menyebut sungguh luar biasa Pilkada Kota Palembang tahun depan, menyedot perhatian publik dan cukup ramai yang berambisi atau ingin berpartiipasi langsung sebagai Paslon Walikota.
Secara implisit bila representasi tingkat Elaktablitas terpenuhi dengan parameter hasil survey,berharap dipinang oleh Parpol yang berhak (mengacu hasil Pileg Februari 2024).
Bagindo menyebut sudah menjadi pemandangan biasa jika figur-figur Bacawako terkesan mendadak menjelma menjadi sosok yang peduli, dermawan serta moralis.
"Padahal Rasionalitas pemilih perkotaan relatif telah berubah.Tak satupun dari bakal balon tersebut melakukan pendekatan pencerahan terukur terhadap publik kota ini misal membedah APBD Kota secara terbuka yang terkait langsung menjadi hak masyarakat serta merumuskan program-program pembangunan yang efisien juga tepat penggunaan anggarannya," paparnya.
Mantan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (IKA Fisip Unsri) menjelaskan artinya bila kelak, parpol memberi rekomendasi kepada bakal calon bukan kader mereka, agar benar-benar selektif yang preferensinya sama dengan figur ketokohan diharapkan rakyat kota ini.
"Misal, dari sisi intelektual, moral dan Komitmen Ideal atas program 5 tahun ke depan. Bukan sekadar popularitas ataupun elaktabilitas semata," pungkasnya.
(Abdul Hafiz)
Fitrianti- Nandri Laporkan Indikasi Kecurangan Pilkada Palembang ke Bawaslu |
![]() |
---|
Sebut Nama Prabowo Didebat Pilkada Palembang, Prima Salam Bicara soal Gender hingga Dana Pusat |
![]() |
---|
Respon Ratu Dewa Bisa Maju Pilkada Palembang Usai Putusan MK Ubah Ambang Batas Pencalonan |
![]() |
---|
Baliho Fitrianti Agustinda dan Prima Salam Tersebar di Palembang, Gerindra Langsung Buka Suara |
![]() |
---|
Daftar 6 Nama Yang Ambil Fomulir Pendaftaran Balon Walikota di PDIP, Terbaru Ketua Golkar Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.