KKB Papua

Sudah 9 Hari Ditawan, Ini Dia Sosok Philip, Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua

Mehrtens memiliki istri warga Indonesia. Dia disebut ikut tinggal di RI bersama sang istri selama beberapa waktu.

Editor: Wiedarto
(dok Sebby Sambom)
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga, Papua Pegunungan. 

 

Pada 2019, Mehrtens dan keluarga pindah ke Hong Kong. Saat itu ia bekerja untuk Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific yang berhenti beroperasi pada 2020 karena pandemi Covid-19.
Mehrtens lalu kembali ke Susi Air. Dia menerbangkan pesawat melewati "jalur berbahaya" yakni landasan pacu jarak pendek di bukit curam.


"Ini menunjukkan betapa dia sangat sayang keluarga, karena rela menempatkan diri dalam risiko demi mendapat uang untuk menghidupi keluarganya," kata mantan sejawat Mehrtens yang enggan disebutkan identitasnya kepada Sydney Morning Herald.


"Phil adalah orang yang baik. Tak ada orang yang pernah bicara buruk tentang dia."

OPM lewat juru bicaranya Sebby Sambom baru-baru ini merilis kondisi pilot pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY usai sepekan pasca penyanderaan.

Dalam salah satu video, Mehrtens menyampaikan pesan singkat bahwa dirinya disandera agar Papua bisa merdeka.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Mehrtens.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa mengatakan tuntutan OPM yang menyandera pilot Susi Air sudah didengar pihaknya. Meski demikian, ia menyebut aparat gabungan TNI-Polri akan tetap mencari keberadaan pilot tersebut.

"Bahwa dalam video tersebut tuntutan gerombolan KST sudah kita dengar. Aparat TNI-Polri terus melakukan pencarian secara maksimal," kata Saleh dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2).

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved