Komisi VI DPR RI Apresiasi PLN Atasi Oversupply melalui Optimasi Kontrak IPP Hingga Rp 47 triliun
Komisi VI DPR RI mengapresiasi langkah PT PLN (Persero) dalam menekan beban Take or Pay (TOP) hingga Rp 47,05 triliun pada tahun 2022.
Editor:
adi kurniawan
Humas UID S2JB
Langkah cerdas PLN dalam mengoptimasi kontrak supply listrik dengan Independent Power Producer (IPP) mampu meningkatkan efisiensi PLN selama pandemi berlangsung.
Adapun strategi intensifikasi meliputi program pemasaran tambah daya bagi pelanggan eksisting. Sementara strategi ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru melalui electrifying lifestyle.
PLN juga menjalankan program akuisisi captive power dengan berkolaborasi dengan industri untuk memakai listrik PLN.
PLN juga menjangkau kebutuhan listrik masyarakat melalui electrifying agriculture, electrifying marine dan juga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri.
Hal ini yang kemudian menjadi salah satu penopang kinerja penjualan dan operasional yang lebih efisien pada tahun 2022.
"Di tengah kondisi Covid-19, PLN bukan hanya survive tetapi bahkan berhasil membukukan pertumbuhan positif," pungkas Darmawan.
Berita Terkait
Baca Juga
Bantuan Logistik Mengalir, Jelang Aksi Damai di DPRD Sumsel Besok, Senin 1 September 2025 |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Larangan Siswa Terlibat Unjuk Rasa |
![]() |
---|
DAFTAR Poin Penting Pernyataan Presiden Prabowo Soal Demo DPR RI, Termasuk Pencabutan Tunjangan |
![]() |
---|
Sosok Bella Shofie Politisi Nasdem Mundur dari DPRD Kabupaten Buru, Usai Didemo Tak Pernah Ngantor |
![]() |
---|
Ada Unjuk Rasa Besok di DPRD Sumsel Hingga Polda Sumsel, Cek di Sini Lokasi Pengalihan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.