Berita Palembang

Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barangan Digeledah, Densus 88 Bawa Puluhan Buku, Jaket dan 1 Panah

Rumah terduga tetoris di Tanjung Barangan Palembang digeledah Densus 88, ternyata pernah mengajar ngaji hingga bersangkutan aktif di masjid

Editor: adi kurniawan
Handout
Densus 88 melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga teroris yang berada di perumahan Tanjung Barangan Asri, RT 4 RW 3, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Selasa (14/2/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Setelah dilakukan pengembangan oleh petugas Densus 88/At Mabes Polri, di rumah terduga tetoris di Tanjung Barangan Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I, Palembang, dan sebelumnya petugas melakukan penangkapan di Provinsi Lampung, terkuat ini kelakuan terduga teroris AD (40).

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, AD dahulu merupakan pengajar ngaji di tempatnya tinggal di TKP (tempat kejadian perkara) Masjid Ahrama.

"Benar Ad dulu pernah mengajar ngaji disini, orangnya bagus namun saya tidak tahu dalam tentang Ad," ungkap Sukaria, ketua RT setempat," katanya.

Lanjutnya, kediaman AD 1 tabun kosong tak berpenghuni dan waktu AD tidak ada hanya ditunggu istri dan anaknya dahulu.

"Namun saat dilakukan penggeledahan di rumah tadi, petugas izin terlebih dahulu kepada saya dan saya langsung menyaksikan penggeledahan itu," katanya.

Ketika ditanya mengenai keseharian, Sukaria pun, tak bisa banyak cerita. 

Seperti diberitakan sebelumnya Setelah dilakukan penggerbekan dan penggelehan oleh anggota Densus 88/At Mabes Polri.

Ternyata rumah terduga teroris di Tanjung Barangan RT 04/02 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I, Palembang, milik Abat Durahman (40).

Ketika ditemui ketua RT 4, Sukaria Darmawan mengatakan awalnya petugas datang kesini pada, Sabtu, (11/2/2023), namun saat hendak dilakukan penggelehan batal lantaran tidak ada tim inafis.

"Jadi penggeledahan dilakukan hari ini, tadi sekitar pukul 09.30 WIB, tadi rumah tidak di police line namun saat petugas melakukan penggeledahan saya langsung menyaksikan di sini," katanya.

Lanjutnya, saat dilakukan penggeledahan pemiliknya tidak ada di rumah, dari keterangan petugas informasinya pemilik rumah sudah ditangkap di Provinsi Lampung.

"Rumahnya ini dulu kosong pak sudah hampir 1 tahun, dulu yang tinggal disini anak dan istrinya," beber Sukaria.

Ketika ditanya soal keseharian terduga, sambung Sukaria, dia bersangkutan dulu aktif di masjid dan ikut pengajian.

"Dulu bersangkutan ini aktif di masjid dan ikut pengajian, kerjanya sehari hari jual susu kedelai," bebernya.

Setelah sekitar 1 jam petugas Densus 88/At melakukan penggeledahan,  petugas keluar dari rumah terduga membawa barang bukti puluhan buku, 3 jaket tulisan organisasi dan 1 panah.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved