Mana yang Baik untuk Kesehatan, Tidur Lampu Dinyalakan atau Lampu Dimatikan ? Ini Jawaban Dokter

Tidur di malam hari menjadi waktu istirahat terbaik bagi setiap orang untuk mengembalikan kondisi tubuh agar tetap sehat dan fresh di hari berikutnya.

Photo by cottonbro studio/Pexels
FOTO ILUSTRASI -- Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati, Lebih Baik yang Mana? 

Cahaya menjadi pengatur utama jam biologis otak yang dikenal sebagai nukleus suprakiasmatik yang mana ada jam-jam tertentu yang digunakan otak untuk mengidentifikasi sesuatu, seperti jam segar bugar, mengantuk, maupun lapar.

Jika tidur dengan lampu terang, maka otak akan menyinkronkan ritme pada waktu yang salah dan dapat me-desinkronisasi ritme.

"Bahkan saat mata tertutup, otak kita dapat menyadari cahaya yang relatif rendah. Sehingga menyebabkan tidur tidak nyenyak," jelasnya.

Dikutip dari Sleep foundation, paparan cahaya buatan yang berlebihan atau tidak tepat waktu dapat menyebabkan ritme sirkadian seseorang tidak selaras dengan jadwal siang-malam.

Hal ini dapat mengganggu tidur mereka dan menyebabkan dampak kesehatan lainnya, termasuk metabolisme yang memburuk, penambahan berat badan, masalah kardiovaskular, dan bahkan mungkin peningkatan risiko kanker.

Ritme sirkadian adalah jam internal 24 jam yang mengoordinasikan berbagai proses dalam tubuh, termasuk tidur.

Ritme ini dikendalikan oleh sebagian kecil otak yang dikenal sebagai alat pacu jantung sirkadian yang sangat dipengaruhi oleh paparan cahaya.

FOTO ILUSTRASI
FOTO ILUSTRASI (Kolase/Tribunnews)

===

Efek karena tidur dengan lampu menyala

Masih dikutip dari sumber yang sama, ada beberapa efek kesehatan yang dapat disebabkan karena tidur dengan lampu menyala, yaitu:

1. Ketegangan mata

Bahkan tingkat cahaya yang rendah selama tidur juga dikaitkan dengan ketegangan mata.

Tidur dengan cahaya bisa mengakibatkan rasa sakit, lelah, dan tidak nyaman pada mata, serta kesulitan fokus yang lebih besar.

2. Obesitas dan penambahan berat badan

Menyalakan lampu saat tidur tampaknya memengaruhi pengaturan metabolisme sirkadian, meningkatkan risiko kenaikan berat badan meskipun tidur itu sendiri tidak terganggu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved