Praktisi lain dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sumsel, Budi Raharjo, menyampaikan teknologi budidaya padi presisi mendukung peningkatan indeks pertanaman [IP] Lahan Rawa sehingga produktivitas meningkat.
Konsep Pengelolaan Tanaman Terpadu [PTT] Padi di Lahan Rawa [pasang surut dan lebak] dengan partisipatif yakni adanya peran dan kontribusi petani menetapkan pilihan teknologi. Spesifik Lokasi, sesuai tipologi dan tipe luapan lahan rawa serta keterpaduan antara komponen teknologi yang diterapkan.
Petani Milenial Asal Kabupaten Banyuasin Didi Saputra yang melaksanakan IP 200 dengan memanfaatkan lahan lebak dangkal dengan olah lahan dengan alsintan (Excavator, TR. 4 dan Hand Traktor) dengan memperhatikan pengaturan pola tanam, tanam dan panen serempak, pemanfaatan musuh alami, varietas benih unggul, serta pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah.