Berita SMKPP Sembawa

Sinergi Kementan - DPR Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian Ogan Ilir untuk Ketahanan Pangan

Harapan kesejahteraan petani meningkat seiring pertumbuhan sektor pertanian, yang dapat dilihat dari nilai tukar petani.

Editor: Yandi Triansyah
handout
Kementerian Pertanian [Kementan]  melalui SMK PP Negeri Sembawa kembali menggelar  Bimbingan Teknis [Bimtek] yang diikuti oleh 50 petani dan penyuluh pertanian Kabupaten Ogan Ilir bertajuk 'Peningkatan IP Padi di Lahan Rawa, bimtek digelar di Emilia Hotel Palembang, Provinsi Sumatera Selatan [02/02]. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Harapan kesejahteraan petani meningkat seiring pertumbuhan sektor pertanian, yang dapat dilihat dari nilai tukar petani.

Petani dan penyuluh pertanian sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian, harus memiliki kemampuan pengetahuan serta  keterampilan yang baik.

Untuk itu, Kementerian Pertanian [Kementan]  melalui SMK PP Negeri Sembawa kembali menggelar  Bimbingan Teknis [Bimtek] yang diikuti oleh 50 petani dan penyuluh pertanian Kabupaten Ogan Ilir bertajuk 'Peningkatan IP Padi di Lahan Rawa, bimtek digelar di Emilia Hotel Palembang, Provinsi Sumatera Selatan [02/02].

Kegiatan Bimtek ini sejalan dengan seruan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo penyuluh andal akan meningkatkan produktivitas pertanian, lantaran peran pentingnya mendampingi dan mengawal petani.

"Masyarakat harus bersyukur karena Indonesia tetap mampu menjaga ketahanan pangan dalam negeri di saat banyak negara menguras devisa demi mengimpor bahan pangan selama pandemi," kata Mentan Syahrul.

Mendukung pernyataan Menteri Pertanian Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.

Anggota Komisi IV DPR RI, Sri Kustina mengatakan bahwa pertanian berperan penting sebagai penyedia pangan, pakan ternak dan bioenergi. Pertanian juga vital mendukung perekonomian dan stabilitas nasional.

"Pertanian berperan pula mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, penanggulangan kemiskinan dan pertumbuhan agro-industri di hilir dan ekspor," kata Sri Kustina.

Sri Kustina menambahkan pada Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Kementan menargetkan produksi padi sebagai salah satu komoditi utama 2022 mencapai 55,20 juta ton. "Saya meminta kepada kita semua, yang hadir hari ini, agar dapat mendukung pemeritah mencapai target produksi padi tersebut."

Menurutnya, pengelolaan lahan rawa yang baik harus sesuai karakteristik lahan rawa. pengelolaan air yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan sehingga  dapat mendukung peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman [IP] di masa depan.

"Saat ini pemerintah terus berupaya mengamankan stok beras nasional. salah satunya dengan optimalisasi lahan yang tidak produktif, seperti lahan rawa,” tegasnya.

Tampak antusias peserta, 15 penyuluh dan 35 petani dari Ogan Ilir mendapat materi dari praktisi Usman Harun dari Universitas Sriwijaya [UNSRI].

Dalam paparannya, Usman menyampaikan paket teknologi yang telah dirancang baik meliputi varietas padi, kebutuhan benih padi, tipe persemaian, umur semaian/bibit, pengolahan tanah, dosis pupuk  cara tanam bibit, ketersedian air, pengendalian OPT, panen  dengan catatan petani harus disiplin dalam penerapan nya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved