Polres OKI

Kapolda Sumsel Cek Kesiapan Alat Penanggulangan Karhutlah Fire Base APP Sinar Mas di Wilayah OKI

Guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang melanda kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) saat musim kemarau tiba

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Ts Winando
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk berfoto bersama usai meninjau peralatan di wilayah APP Sinar Mas Desa Sungai Baung Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Selasa (31/1/2023) sore. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang melanda kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) saat musim kemarau tiba, satu persatu para pelaku usaha di bidang perkebunan maupun industri tanaman mulai bersiaga. 

Di saat pergantian musim dari penghujan ke kemarau seperti ini lah, apel siaga gencar dilakukan oleh para stake holder sebelum menerjunkan personilnya ke lapangan menjaga lahan dan kebun dari pemicu kebakaran. 

Melibatkan berbagai unsur pencegahan dan penanggulangan karhutlah yaitu instansi pemerintah, TNI, Polri, swasta, kelompok masyarakat, tokoh ulama, tokoh masyarakat, juga dari perguruan tinggi dan media.

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo menandatangani piagam
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk menandatangani piagam usai meninjau peralatan di wilayah APP Sinar Mas Desa Sungai Baung Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Selasa (31/1/2023) sore.

Kapolda Sumatera Selatan turun langsung memimpin apel siaga karhutlah di Fire Base APP Sinar Mas, Desa Sungai Baung, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir, mitra pemasok APP Sinar Mas, PT SBA Wood Industries, PT Bumi Mekar Hijau dan PT Bumi Andalas Permai. 

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk MIK mengatakan, semua pemangku kepentingan harus bersinergi secara pentahelix.

"Berdasarkan informasi dari BMKG musim kemarau tahun ini akan lebih panas dari tahun sebelumnya. Begitu luasnya wilayah Indonesia kita tidak bisa bekerja sendiri harus bersinergi," kata Irjen Pol A Rachmad Wibowo.

"Kita juga harus mengupayakan kebakaran agar tidak terjadi, maka upaya pencegahan adalah hal yang utama," ungkap Kapolda Sumsel, Selasa (31/1/2023) sore.

Didampingi Kapolres OKI AKBP Dili Yanto SIk SH MH, Kapolda Sumsel menegaskan, pencegahan harus didahulukan dan terus disosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan. 

"Bila nanti ada atau ditemukan pelanggaran hukum, maka kita tegaskan akan melakukan penindakan kepada pelaku," ujarnya. 

Menurut Kapolda, salah satu solusi jangka panjang yang baik yaitu para perusahaan perlu mengatur tata kelola tanaman dengan tetap memberikan akses dari darat, sungai dan udara yang memudahkan pemadaman apabila terjadi kebakaran.

"Selain itu, baiknya juga memberikan perhatian lebih terhadap daerah-daerah yang belum digarap, karena tetap berpotensi terjadinya kebakaran," imbuhnya. 

Di lokasi yang sama, Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Region OKI, Panji Bintoro mengatakan dalam upaya pencegahan Karhutla, pihaknya menerapkan strategi pengendalian Karhutla Terpadu (Integrated Fire Management/ IFM).

"Strategi awal dalam IFM adalah upaya pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat," katanya. 

Dijelaskan, guna mendukung strategi ini Panji telah menyiagakan 150 personil gabungan yang terdiri dari personil RPK dan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang sudah terlatih untuk melakukan tindakan penanggulangan karhutlah dengan cepat dan terukur agar kebakaran tidak meluas. 

"Kami juga sudah menyiapkan peralatan pemadaman, pos pemantauan Karhutla, kendaraan patroli darat dan air, juga disiagakan helikopter untuk patroli udara dan helikopter khusus untuk water boombing," terangnya.

Halaman
12
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved