Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun untuk Rapat di Hotel dan Studi Banding, Ini Jawaban Menpan RB

Terkait penyataan seputar anggaran penanganan kemiskinan yang belum terserap dengan baik, ia memberi beberapa contoh soal kegiatan yang kurang efektif

Dokumentasi Kemenko Marves
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Semester 2 Tahun 2022, yang berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (21/12/2022). 

Seperti kunjungan dari beberapa pemerintah kabupaten ke Kemenpan-RB untuk berkonsultasi soal indeks reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang memuat indikator program kemiskinan.

"Tentu biaya perjalanan dinas harus dipilah. Mana yang perlu, mana yang tidak. Ada 5-10 orang dari pemda."

"Itu baru satu pemda. Setiap hari bisa 10 pemda yang datang," tutur Azwar.

Kegiatan lain yang ia maksud adalah usaha penurunan angka stunting yang dilakukan dengan sosialisasi gizi.

Menurut Azwar, pembelian makanan untuk bayi seharusnya juga dialokasikan dalam anggaran guna tujuan tersebut.

Azwar turut mencontohkan dampak yang kurang optimal, seperti pada pelestarian sungai yang kegiatannya adalah seminar soal revitalisasi sungai.

Seharusnya anggaran untuk menggelar kegiatan itu juga digunakan untuk membeli bibit pohon yang ditanam di sekitar sungai.

"Padahal arahan Presiden jelas, bahwa di tengah tantangan fiskal yang ada, instansi termasuk di daerah harus cermat membelanjakan dana," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Menpan-RB soal Anggaran Rp 500 Triliun untuk Rapat di Hotel dan Studi Banding"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved