Dengar Keluhan Tenaga Kesehatan, DPRD Prabumulih Minta Pengumuman Seleksi PPPK Tahap II Ditunda

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - DPRD Kota Prabumulih meminta, pengumuman tahap II seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan ditunda.

Permintaan itu disampaikan, karena ada laporan sejumlah Pekerja Harian Lepas (PHL) tenaga kesehatan (nakes) dari 9 Puskesmas terkait dugaan kecurangan dalam penerimaan PPPK.

Tidak hanya secara lisan, DPRD juga melayangkan surat ke dinas terkait, yakni BKPSDM dan Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih.

"Kami mengundang mereka untuk duduk bersama. Harapan kita, pengumuman tahap dua ini dilakukan setelah kita duduk bersama," tegas Wakil Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo, kepada wartawan, Rabu (19/1/2023).

Jajaran DPRD Prabumulih juga meminta para perwakilan PPPK untuk datang duduk bersama nantinya sehingga apa yang dikeluhkan bisa terjawab.

"Kita berharap agar jangan dulu diumumkan, semuanya kita duduk bersama terlebih dahulu membahas keluhan perwakilan yang mengadu ke kita," katanya.

Jika sudah dibahas bersama maka kata Palo, semua yang dikeluhkan akan diklarifikasi langsung ke dinas terkait termasuk dugaan adanya permainan atau dugaan kecurangan.

"Harapan kita dalam penerimaan PPPK ini bersih dan murni, tentu semua sepakat dengan hal itu," katanya.

"Untuk mengetahui hal itu tentu juga harus duduk bersama, ini harus ada penjelasan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, tak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022, sejumlah tenaga kesehatan di Prabumulih mendatangi gedung DPRD setempat, Rabu (18/1/2023).

Sambil menangis, mereka mengadukan nasib ke dewan karena telah gagal dalam seleksi penerimaan PPPK tenaga kesahatan (Nakes) tahun 2022

Mereka menuding dan mengadukan ke dewan, adanya dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK tenaga kesehatan di Pemkot Prabumulih beberapa waktu lalu. (edison/ts)