Berita OKU

Penyiksa Kucing di Baturaja OKU ini Minta Maaf di Kantor Polisi, Ungkap Sebab Dia Menyiksa Kucing

Video penyiksaan kucing sempat viral, setelah diunggah oleh pelaku ke medsosnya dan menuai protes dari ribuan pencinta kucing di tanah air.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Farozi
leni juwita/sripoku.com
Pecinta dan penyiksa kucing bertemu di Mapolsek Baturaja Timur, Polres OKU, Polda Susmel, Selasa (17/1/2023). Dalam kesempatan itu, Wahidun alias Madun, pelaku penyiksa kucing menyatakan permohonan maaf. 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Wahidun alias Madun, penyiksa kucing di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) yang videonya diunggah ke media sosial, bertemu dengan komunitas pecinta kucing di kantor polisi.

Pertemuan digelar di Mapolsek Baturaja Timur, Polres OKU, Polda Sumsel, Selasa (17/1/2023).

Pertemuan di Mapolsek Baturaja Timur itu merupakan inisiasi dari pelaku yang ingin menyatakan permohonan maaf.

Sekaligus pengakuan bersalah kepada pecinta kucing di Baturaja khsususnya dan pecinta kucing di tanah air.

Pertemuan kedua belah pihak merupakan buntut dari kasus penyiksaan kucing yang dilakukan Wahidun alias Madun (22).

Video penyiksaan kucing sempat viral, setelah diunggah oleh pelaku ke medsosnya dan menuai protes dari ribuan pencinta kucing di tanah air.

Komunitas pecinta kucing berharap, agar ada efek jera terhadap pelaku sehingga tidak ada terjadi lagi kasus serupa.

Kedatangan Madun ke Mapolsek Baturaja Timur ditemani Bripka Ari Ardiyan, anggota Satlantas Polres OKU yang kebetulan bertetangga dengan rumah pelaku.

Disisi lain, komunitas pencinta kucing Baturaja juga datang ke Polsek Baturaja Timur untuk bertemu dan melihat langsung wajah pelaku penyiksa kucing.

Komunitas pecinta kucing diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-unegnya kepada pelaku dihadapan polisi.

Meskipun kesal dengan pelaku yang sudah menyiksa kucing dengan cara menusuk-nusuk mulut kucing sampai berdarah-darah, namun kondisi tetap aman terkendali.

Dalam kesempatan itu, Wahidun alias Madun menyatakan permohonan maafnya.

"Saya Madun, pelaku penyiksa kucing mohon maaf kepada semua pecinta kucing diseluruh tanah air dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” Kata Madun.

Menurutnya, dia tega menyiksa kucing karena khilaf. Sebab anak ayam seramah kesayangannya dimakan kucing.

Saat itu dia melihat langsung anak ayam seramahnya masih berdarah-darah dalam mulut kucing.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved