Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Musi Dievakuasi ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk melalui Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi tengah melakukan evakuasi korban pria yang ditemukan mengapung di Sungai Musi Palembang, tak jauh dari bawah Jembatan Ampera.

"Awalnya personel sedang melakukan patroli dan pengecekan kesiapan operasi lilin dan Natal serta tahun baru (Nataru) di wilayah perairan Sungai Musi," kata Kombes Pol Andreas Kusmaedi.

Dituturkan Kombes Pol Andreas Kusmaedi, ada teriakan warga kepada petugas patroli meminta tolong ada penemuan mayat pria yang mengambang di Sungai Musi persisnya tak jauh dari bawah Jembatan Ampera Pasar 16 Ilir Palembang.

"Mendapati hal itu, kami langsung mendekati TKP, dan mendapati adanya mayat laki-laki tanpa adanya identitas di tubuhnya yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun," jelas Kombes Pol Andreas Kusmaedi.

Kemudian lanjut Kombes Pol Andreas Kusmaedi, pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut dengan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

"Untuk ciri-ciri korban tersebut memakai gelang tasbih kayu warna hitam di tangan kanan dan tanpa busana," pungkas Kombes Pol Andreas Kusmaedi.

Untuk diketahui, sosok pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Dermaga Sungai Musi atau tepatnya tak jauh dari bawah Jembatan Ampera, Jumat (23/12/2022) sekira pukul 13.40.

Penemuan mayat yang mengapung di Sungai Musi Palembang tersebut menggegerkan warga sekitar Dermaga pasar 16 Ilir Kota Palembang.

Ziky, salah satu saksi mata mengatakan, awalnya ada seorang ibu-ibu yang melihat tangan yang mengapung di tengah tumpukan eceng gondok di tepian Sungai Musi.

"Awalnya ada ibu-ibu yang melihat ada tangan yang mengapung," ujarnya saat ditemui.

Melihat seperti ada tangan yang mengapung, dia langsung bertanya kepada warga sekitar.

"Itu apa (Red), kenapa seperti mayat," ujarnya.

Setelah didekati, benar saja ternyata mayat seorang pria ditemukan mengapung. Saat didekati, benar saja bahwa itu adalah tangan manusia.

"Hanya tangan dan kepalanya saja yang terlihat, sementara badan dan kaki tertindih kayu," terang Ziky. 

Warga pun panik melihat ada sesosok mayat yang sudah membiru tersebut. Warga sekitar pun tidak ada yang mengenali identitas mayat tersebut.

Tak berselang lama datanglah kapal patroli milik Polairud Polda Sumsel yang sedang berpatroli di daerah dermaga.

Warga pun langsung memanggil Polairud yang sedang melintas dan mengatakan bahwa ditemukan sesosok mayat ditemukan mengambang.