Berita Palembang

Perhiasan tak Hilang, Terapis Kecantikan di Palembang Diduga Tewas Dibunuh, Keluarga Lapor Polisi

Misteri kematian seorang wanita yang bekerja sebagai terapis di klinik kecantikan di daerah KM 14 Kabupaten Banyuasin masih menyimpan misteri.

Editor: Yandi Triansyah
HO / Sripoku.com
Herlina terapis kesehatan di Palembang tewas diduga dibunuh di Jalan Noerdin Pandji, Jumat (16/12/2022) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Misteri kematian seorang wanita yang bekerja sebagai terapis di klinik kecantikan di daerah KM 14 Kabupaten Banyuasin masih menyimpan misteri.

Informasi awal beredar menyebut bahwa korban meninggal dunia karena menjadi korban lakalantas di Jalan Noerdin Panji.

Namun sebagain kalangan menganggap kematian wanita muda bernama Herlina yang menetap di di Jalan Jambe Lorong Lebak Sari Perumahan Alfin Permai Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami, Sumsel, terdapat banyak keanehan.

Sebab, perhiasan dan hanpone milik korban tidak lah hilang alias masih ditemukan di badan korban.

Apalagi keluarga menyebut bahwa mayat korban yang ditemukan bukanlah mengarah ke arah rumah korban tinggal, justru arah sebaliknya.

Bahkan, salah satu keluarga korban membeberkan bahwa sebelum ditemukan tewas, Herlina sempat pulang berbarengan dengan teman satu tempat kerja.

Namun sekira pukul 22.00 WIB, Kamis (15/12/2022) korban berpisah dengan temanya yang belum diketahui identitasnya tersebut.

"Di tengah jalan korban dan temannya berpisah, korban saat itu menuju arah Pusri, saya sempat cek WhatsApp Herlina pada bukul 00.30, saat itu whatsaap dia masih aktif," terang salah satu kerabaat korban.

Barulah pada Jumat (16/12/2022), sekira pukul 06.30 pagi, seroang anak kecil yang akan pergi sekolah melihat jasad seorang wanita tergeletak di pinggir jalan Noerdin Panji Kecamatan Sukarami Palembang.

Saat itu korban ditemukan dengan badan yang penuh luka, khusunya wajah korban yang penuh dengan luka memar.

Saat itu polisi menyebut bahwa korban merupakan korban lakalantas.

Ketika dikonfirmasi dengan dokter tempat korban bekerja, yakni dr Wike Yualinita mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi tentang ditemukan mayat salah satu pegawainya pun dari polisi.

"Saat itu dapat informasi kalau Herlina menjadi korban lakalantas," terangnya.

dr Wike pun terkejut bukan kepalang mendengan kabar tersebut, sebab sebelum ditemukan meninggal atau tepatnya pada, Kamis (15/12/2022) korban masih sempat bekerja di klinik miliknya tersebut.

"Dia hari itu masih kerja, pulang jam delapan malam, dan biasanya dia bawa motor sendiri," ujarnya.

Barulah, pada Jumat (16/12/2022), Herlina tidak masuk kerja.

Hal itu telah menimbulkan keanehan bagi dr Wike, sebab biasanya jika tidak masuk kerja Herlina pasti akan memberikan kabar, namun saat itu justru tidak memberikan kabar, yang tidak pernah dilakukan Herlina.

"Barulah saya dapat kabar dari polisi bahwa Herlina ditemukan tewas di Jalan Noerdin Panji," ujar dia.

Kejanggalan kematian Herlina menjadi tanda tanya, tatkalah Spesialis Forensik Rumah Sakit Bayangkara Moh Hasan, dr Indra Nasution Sp KF memberikan informasi ada hantaman benda tumpul yang menyebabkan tulang tengkorak korban retak.

"Tulang tengkorak korban retak, selain itu pada bagian wajah dan badan korban mengalami luka memar," ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah melakukan hasil visum terhadap korban, Jumat (16/12/2022).

Banyaknya kejanggalan terhadap kematian korban, adik kandung korban akhirnya melapor ke Polsek Sukarami.

Ken warga Desa Talang Jaya kecamatan sungai menang melapor karena yakin bahwa kematian Herlina bukanlah karena lakalantas seperti yang beredar sebelumnya.

"Ken melapor ke Polsek Sukarami tadi malam," ujar salah satu keluarga korban ketika dikonfirmasi.

Tak hanya Ken, keluarga korban lainya juga yakin bahwa kematian Herlina adalah dibunuh oleh seseorang.

Keyakinan semakin kuat setelah hasil visum keluar, yang menyebut bahwa lika korban dihantam oleh benda tumpul.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved