Mimbar Jumat

Keseimbangan Hidup Itu Diperlukan

Orang-orang yang berkomitmen dengan imannya, lantas menanggalkan semua aktivitasnya, maka dipastikan orang tersebut termasuk orang yang beruntung.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Zainal Filiang
H Muhammad Husin Yoyib (Jurnalis) 

Oleh: H Muhammad Husin Yoyib
(Jurnalis)

HARI jumat diyakini sebagai hari yang kaya akan keistimewaan. Terlebih, ada amalan khusus yang hanya dapat dilakukan di hari Jumat yakni salat Jumat bagi kaum pria. Amalan-amalan lainnya yang dapat dikerjakan pada hari Jumat yaitu seperti salat, baca Aqur'an, Wirid, Zikir, dan lain sebagainya.

Hari Jumat juga disebut sebagai hari yang agung, hal ini disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi: "Sungguh hari Jumat adalah tuannya hari-hari yang paling agung di sisi Allah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Bahkan, saking pentingnya hari jumat, dari 114 surat dalam Alquran tersebut, ada satu surah yang sangat spesial dan dimanakan "Surat Aljumu'ah" berjumlah 11 ayat yang jika kita baca, terlebih pada ayat ke 9-11, termaktub perintah Allah SWT kepada orang beriman untuk mempersiapkan diri dan bersegera untuk melaksanakan shalat jumat dan diminta menanggalkan semua aktivitas keduniaan/bisnis, yang dari perspektif bisnis mendatangkan keuntungan (ayat ke-9) yang berlimpah. Tetapi Allah SWT tetap memerintahkan orang-orang beriman untuk berkomitmen dengan "tauhid"nya, dan tidak tergoda. Bahkan dengan hati yang mantap, melangkahkan kaki menuju masjid menjadi tamu Allah SWT.

Orang-orang yang berkomitmen dengan imannya, lantas menanggalkan semua aktivitasnya, maka dipastikan orang tersebut termasuk orang yang beruntung. Namun nyatanya, banyak diantara manusia yang tidak berkomitmen denhan imannya bahkan asyik dengan dunianya. Padahal tidak mendatangkan keuntungan apapun.

Usai menjalankan ibadah shalat Jumat, lalu Allah memerintahkan manusia untuk kembali bertebar atas di muka ini dan mencari rejeki. Pada ayat 9 dan ayat 10 di Surat Aljumuah, jelaslah semua mengandung makna perintah. Inilah kesimbangan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Makna keseimbangan banyak pakar menyebunya Balance is Beautiful. Hidup seimbang dengan menjaga bentuk keseimbangan yaitu keseimbangan internal dan eksternal. Keseimbangan internal adalah keseimbangan dalam memenuhi hak pada diri sendiri.

Di dalam diri terdapat empat dimensi, yaitu dimensi fisik, emosional, mental dan spritual. Masing-masing dimensi perlu dipenuhi haknya agar diri menjadi seimbang.

Hak dari dimensi fisik adalah kesehatan tubuh. Hak dari dimensi emosional adalah perasaan yang bersih. Hak dari dimensi mental adalah pikiran yang jernih. Hak dari dimensi spritual adalah kedekatan dengan Tuhan. Semua itu perlu dipenuhi haknya jika ingin dikatakan hidup dengan seimbang.

Untuk keseimbangan eksternal, adalah keseimbangan dalam memenuhi hak orang-orang di sekitar kita. Kita mungkin sudah mengetahui bahwa setiap orang memiliki beberapa peran yang berbeda dalam hidupnya. misalnya, peran sebagai ayah bagi anak, suami bagi isteri, mahasiswa jika kuliah, dan juga menjadi warga pada lingkungan sekitar. Dalam contoh tadi berarti Anda memiliki 4 peran dalam hidup.

Orang yang hidupnya seimbang menjalani semua peran dalam hidupnya dengan baik. Artinya, ia memenuhi semua hak dari setiap peran hidupnya. Ketika kita dapat memenuhi semua hak tersebut, baik dalam keseimbangan internal maupun eksternal, maka kita telah berhasil menyeimbangkan hidup. Sebaliknya, jika satu atau lebih dari hak-hak dalam hidup kita terbengkalai, maka berarti hidup kita tidak seimbang.

Kembali pada Surat Aljumuah 9-10, ternyata keseimbangan itu penting. Lantas, bagaimana dengan orang yang sibuk duniawi bahkan disibukan dengan permainan dunia sehingga mengabaikan Khotib yang sudah berada di atas mimbar? Gambaran ini terdiskripsi dengan jelas di ayat ke-11 karena sampai kapan pun orang-orang yang mata, hati dan telinga sudah buta tidak akan kembali dan tak bisa lagi berkomitmen dengan tuhan. Jadi wajar, siapapun yang datang memberikan nasihat, tidak akan didengar. Hanya hidayah Allah SWT yang bisa meluluhkannya. Allahu a'lam.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved