Berita Lahat
Jelang Nataru, Dinas Pariwisata Lahat Minta Pengelola Objek Wisata Identifikasi Titik Rawan
Dikatakan, pengelola objek wisata diminta melakukan identifikasi titik rawan, berisiko dan berbahaya bagi pengunjung.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, LAHAT - Libur sekolah, perayaan Natal dan tahun Baru (Nataru) tahun 2023, menjadi momen bagi warga untuk berlibur.
Objek wisata salah satu yang akan menjadi tujuan warga mengisi waktu libur tersebut.
Berkaca dari tahun sebelumnya, sejumlah objek wisata unggulan di Lahat dipastikan akan membludak.
Tidak saja wisatawan lokal yang akan datang ke Lahat, namun wisatawan dari luar Lahat.
Mengantisiasi terjadinya hal yang tak diinginkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Lahat, mengeluarkan surat imbauan kepada pengelola objek wisata.
Untuk segera melakukan identifikasi titik rawan atau berbahaya bagi pengunjung.
"Jelang Nataru ini kita akan koordinasi dengan pengelola wisata. Bahkan, kita akan keluarkan surat imbauan," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Pemkab Lahat, Yusri, Jumat (16/12/2022).
Dikatakan, pengelola objek wisata diminta melakukan identifikasi titik rawan, berisiko dan berbahaya bagi pengunjung.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar adanya rambu peringatan dan menyiapkan jalur evakuasi.
Dikatakan Yusri, mayoritas objek wisata di Lahat adalah objek wisata air, seperti air terjun.
Menurutnya, wisatawan terkadang tidak hanya berkunjung tapi kerap mandi dan berenang.
"Makanya, pengelola harus melakukan pengawasan. Jangan sampai saat wisatawan berenang seketika air pasang," katanya.
"Atau pengunjung alami keram saat mandi dan bencana alam lainya seperti longsor. Apalagi, hal itu pernah terjadi," ujarnya.
Yusri sendiri jika saat akan berkunjung ke lokasi wisata air terjun terjadi hujan selama tiga jam tanpa henti dengan intensitas tinggi, lebih baik mengurungkanya.
Menurutnya, kondisi cuaca seperti itu bisa berdampak air pasang, banjir hingga tanah longsor.
"Sejauh ini yang kita prediksi bakal membludak yakni objek wisata Bukit Besak dan Bukit Serelo yang ada di Merapi," ujarnya.
"Selain itu wahana waterboom di Tanjung Payang, Agrowisata Tanjung Sakti, Ayik pacar dan sejumlah air terjun seperti air terjun Maung dan Buluh," katanya.
Dia juga mengingatkan, agar para pengunjung mengutamakan keselamatan saat berwisata.
