Berita Selebriti
Imbas Laporan Palsu, Mahasiswa Gelar Aksi Demo Minta Baim Wong Ditangkap, Kasus KDRT Masih Berlanjut
Gerakan Mahasiswa Hukum Indonesia menggelar aksi demo di Polres Metro Jakarta Selatan meminta Baim Wong segera ditangkap
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
"Sampai saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada kaitannya dengan peristiwa tersebut, juga meminta keterangan dari saksi ahli," sambungnya.
"Dan dalam waktu dekat kami juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status penanganan perkara."tutupnya.

Baca juga: 2 Minggu Tak Ngevlog Imbas Prank KDRT, Baim Wong Banting Setir Jualan Sate, Pendapatan Turun Drastis
HASIL Pemeriksaan Penyidik Kasus Prank KDRT Baim Wong
Sementara itu sebelumnya Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta, AKP Nurma Dewi menegaskan berdasarkan hasil pemeriksaan menyatakan jika anggota kepolisian tersebut tidak mengetahui rencana prank Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Bahkan beberapa saksi telah diperiksa diantaranya polisi yang bertugas di Polsek Kebayoran Lama.
"Iya kalau menurut penyidik Polisi yang dua itu betul-betul nggak tahu. Karena (Paula) datang cerita dan polisinya dengerin," kata Nurma Dewi kepada awak media, Jumat (21/10/2022).
"Kita kan juga harus begitu orang cerita dan kita dengerin. Nggak lama baru Baimnya masuk. Artinya polisinya sama sekali nggak tahu," lanjutnya.
Lebih lanjut terkait laporan palsu, pemeriksaan saksi dalam kasus laporan palsu saat ini telah selesai.
Berbeda dengan laporan pelanggaran UU ITE yang masih akan memeriksa kameraman dan sopir Baim Wong.
"Yang kasus satu (laporan palsu) kan sudah. Kalau yang satu lagi yang kasus IT masih memanggil driver dan kameramennya. Kemudian untuk polisinya sudah diperiksa setelah saksi korban," tutur Nurma.
Diketahui bahwa Baim Wong membuat prank laporan KDRT palsu di Polsek Kebayoran Lama bersama sang istri, Paula Verhoeven.
Namun konten tersebut diketahui karena merendahkan instansi pihak kepolisian.
Baim Wong dan Paula juga telah menyambangi Polsek Kebayoran Lama dimana ia membuat prank KDRT untuk meminta maaf usai kontennya membuat gaduh masyarakat.
Atas kejadian tersebut membuat Baim Wong dilaporkan oleh dua simpatisan di Polres Metro Jakarta Selatan terkait UU ITE dan laporan palsu.