Harga Sawit

Update Harga Sawit Hari Ini Rabu 9 November 2022 di OKU, Petani Mulai Bergairah Rp 2.275 Per Kilo

Update harga sawit di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), masih bertahan diangka Rp 2.275/Kg untuk tingkat pabrik.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Leni Juwita
Update harga sawit di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), masih bertahan diangka Rp 2.275/Kg untuk tingkat pabrik, Rabu (9/11/2022) 

SRIPOKU.COM, BATURAJA -Update harga sawit di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), masih bertahan diangka Rp 2.275/Kg untuk tingkat pabrik.

Harga sawit ini mengalami kenaikan sebesar Rp 100 dibandingkan pada Senin (7/11/2022) yang lalu yaitu Rp 2.175/Kg.

Dari hari ke hari harga sawit terus menunjukan pergerakan yang menggembirakan.

Meskipun kenaikan berlangsung perlahan-lahan ini jelas membawa harapan positif bagi petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Kalau sebelumnya kenaikan di kisaran Rp 50/hari namun kenaikan di pekan ke-2 naik Rp 100/kg, kenaikan ini disambut gembira bagi pemilik kebun sawit.

Meskipun kenaikan belum terlalu signifikan namun membawa harapan baru bagi petani sawit dan pihak perusahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang.

Hari minggu kemarin harga TBS masih diangka Rp 2.175/kg, memasuki minggu kedua bulan November naik menajdi Rp 2.275/kg untuk tngkat pabrik.

Untuk di tingkat petani harga TBS di kisaran Rp 1.750/kg –Rp 1.900/kg.

Karena dipotong biaya petik, biaya angkut kuli dan biaya transportasi.
Menurut informasi kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO yang terjadi dua hari terkahir.

Crude Palm Oil (CPO), merupakan minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari hasil ekstraksi daging buah kelapa sawit yang belum mengalami pemurnian.

Namun di lapangan mengaku tidak tahu persis harga CPO saat ini.

Sementara itu, respon positif dari petani mulai terlihat gairah untuk mengurus kebun sawit.

Seperti dituturkan Damanhuri (pemilik kebun sawit ) di Kecamatan Lengkiti ini mengaku sudah beberapa bulan sawitnya tidak dipanen.

Namun karena buah sawit sempat jatuh sampai di bawah angka Rp 1000/kg.

“Sudah lama sawitku di Lengkiti tidak dipanen, buahnya jatuh sendiri ke tanah,” kata pengusaha muda ini.

Namun karena sawit mulai bangkit lagi, dia mulai akan melihat lagi kebun sawitnya yang selama ini terbengkalai. (eni)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved