Daftar Tanggal Munculnya Lima Fenomena Hujan Meteor di Langit Indonesia, Bisa Disaksikan Langsung
Kelima hujan meteor itu, dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik alias hanya dengan mata telanjang.
Sementara di Rote Ndao, NTT, intensitas bervariasi antara 7-11 meteor/jam.
"Hal ini dikarenakan ketinggian titik radian saat sebelum Matahari terbit antara 53-70 derajat di atas ufuk utara," jelas dia.
Hujan meteor ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut pada 18 November 2022 tengah malam, dan akan meredup di sebelah utara sebelum Matahari terbit.
===
4. Alfa Monocerotid
Alfa Monocerotid merupakan hujan meteor dengan titik radian di konstelasi Canis Minor dekat bintang Alfa Monocerotis konstelasi Monoceros.
Hujan meteor ini akan aktif kurang lebih sepuluh hari, mulai 15-25 November 2022.
Menurut Andi, saat di zenit pada 22 November 2022, Alfa Monocerotid berintensitas variatif antara 1-5 meteor/jam.
Intensitas di Sabang sendiri bervariasi, antara 1-5 meteor/jam.
Sedangkan intensitas di Rote Ndao, antara 0-4 meteor/jam.
"Hal ini dikarenakan ketinggian titik radian saat transit antara 78-85 derajat di atas ufuk selatan," jelas Andi.
Sama seperti hujan meteor lain, Alfa Monocerotid dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur sejak 21 November sekitar pukul 22.00 waktu setempat sesuai masing-masing daerah.
Hingga akhirnya, meredup di arah barat sebelum Matahari terbit pada 22 November 2022.
===
5. Orionid November
