Berita Lubuklinggau
Pemakaman Denna Tunggu Ibunya Pulang dari Singapura, Mahasiswi Tewas Tersambar Petir di Lubuklinggau
"Almarhumah memang berasal dari Srijaya Makmur, neneknya juga menetap di desa ini, sekolah juga disini, kemudian kuliah di Lubuklinggau," ujar kades.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Pemakaman Denna Shylvia (18), mahasiswa asal Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara yang tewas disambar petir di Lubuklinggaau, menunggu ibunya pulang dari Singapura.
Kepala Desa Srijaya Makmur, Debby Irawan menuturkan, korban selama ini tinggal bersama bibinya di Desa Srijaya Makmur.
Sementara ibunya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura.
"Ayahnya sudah bercerai dengan ibunya, sekarang tinggal di Muara Enim," kata Debby Irawan pada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Hanya saja untuk ayah korban pihaknya belum mendapat informasi. Apakah akan datang atau tidak, mengingat sejak berpisah ayahnya tidak pernah datang ke desa.
"Almarhumah memang berasal dari Srijaya Makmur, neneknya juga menetap di desa ini, sekolahnya juga di sini, kemudian kuliah di Lubuklinggau," ujarnya.
Ketika diberitahu informasi musibah nenimpa warganya ini, ia sedang dalam perjalanan dari Palembang pulang ke Nibung.
"Saya baru sampai Muara Lakitan. Makanya langsung ke RS Siti Aisyah. Sekitar pukul 19.30 WIB langsung kami bawa, tiba di rumah duka pukul 22.00 WIB," tambahnya.
Rektor Universitas PGRI Silampari (Unpari) Dr H Rudi Erwandi melalui Kepala Prodi PGSD, Tio Gusti Satria menjelaskan, Denna Shylvia merupakan mahasiswi PGSD semester 1.
Menurutnya, dia belum begitu kenal dengan korban.
"Saat ini saya dalam perjalanan ke rumah korban di SP 10 Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara," katanya.
Dikatakan, korban meninggal dunia disambar petir saat berboncengan mengendarai sepeda motor.
"Kami dari pihak kampus turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya," ujarnya.
"Semoga pihak keluarga diberikan kesabaran dan kelapangan hati dan Semoga amalannya diterima Allah SWT," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada mahasiswa lainnya dalam melakukan aktivitas berkumpul, lakukan saja di area kampus.
"Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau seizin dan sepengetahuan pihak kampus," ujarnya. (eko hepronis/ts)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Mahasiswi-Korban-Tertembak-petir-di-lubuklinggau.jpg)