Gagal Ginjal Akut di Sumsel

Gagal Ginjal Akut Misterius Masuk Sumsel, 2 Anak Meninggal di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang

Dua anak di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah dua orang meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal akut misterius.

Penulis: Feronika selvi oktavia | Editor: Yandi Triansyah
kompas.com
ilustrasi gagal ginjal. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua anak di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah dua orang meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal akut misterius.

Dua anak gagal ginjal akut misterius sempat dirawat di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.

Namun kedua anak yang menderita sakit gagal ginjal akut misterius tersebut meninggal dunia.

dr.Eka Intan dokter bagian Nefrologin RSUP Mohammad Hoesin Palembang mengatakan, ada dua anak yang teridentifikasi terkena gagal ginjal akut misterius.

"Keduanya sudah meninggal," kata dr Eka, Selasa (18/10/2022).

dr Eka mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk menangani sakit gagal ginjal akut misterius ini.

Jika nanti ada pasien teridentifikasi pihaknya akan melakukan terapi agresif serta pemberian steroid dosis tinggi.

"Untuk menetapkan terkenanya gagal ginjal akut misterius ini harus melakukan pemeriksaan secara lengkap," kata dia.

dr Eka mengungkapkan, penyakit gagal ginjal akut misterius ini banyak menyerang anak anak terutama balita.

“Jumat kemarin dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia sudah 152 anak yang terjangkit,” kata dia.

Penyakit gagal ginjal akut ini tidak misterius karena memiliki penyebabnya.

Di mana sifatnya prerenal atau gangguan jaringan parut pada ginjal.

“Sebenarnya penyakit gagal ginjal akut misterius ini ada penyebabnya, yang pertama ada gagal ginjal akut yang sifatnya prerenal yaitu, suatu kondisi yang kekurangan cairan yang menyebabkan aliran darah pada ginjal berkurang atau gangguan jaringan parut pada ginjal yaitu, lahir dengan sumbatan disaluran kemihnya seperti adanya benjolan,” kata dr. Eka Intan.

Selain itu, gejala awal pada penyakit gagal ginjal akut misterius yaitu, gangguan saluran pernafasan, gangguan pencernaan, serta penurunan produksi jumlah urine dalam kurun waktu 12 jam.

“Para orang tua dan tenaga medis sudah di antisipasi dengan edukasi kalau misalnya ada keluhan gangguan saluran pernafasan atas misalnya batuk pilek dalam 14 hari, atau keluhan pencernaan seperti diare, keluhan penurunan produksi jumlah urine dalam 12 jam terakhir bahkan urinenya tidak ada. Itu udah diantisipasikan adanya gagal ginjal akut misterius ini,” katanya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved