Fakta Sebenarnya Dibalik Berita Viral 25 Makam di Bandung Longsor dan Ada Kain Kafan Terlihat
Dampak dari robohnya kirmir atau tanggul penahan bibir sungai setinggi 3,5 meter itu menyebabkan terputusnya jalan setapak.
Ia menambahkan, masih ada tiga makam rusak yang perlu diperbaiki, tapi tidak perlu dipindahkan.
Kemudian, ada 15 makam berpotensi atau rawan tergerus apabila kirmir tidak segera diperbaiki.
===
Tidak Ada Jenazah yang Hanyut
Saat dikonfirmasi, Bambang menegaskan bahwa tidak ada jenazah yang hanyut akibat robohnya kirmir.
"Kita pastikan tidak ada jenazah yang hanyut, yang ada hanya ada tiga makam yang bagian dari jenazah itu terlihat karena tanahnya tergerus, kain kafannya. Ada tiga makam," kata dia.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah dalam upaya penanganan dari puluhan makam yang tergerus tanah.
Langkah-langkah yang sudah, sedang, dan akan dilakukan antara lain:
- Mengidentifikasi jumlah makam yang terdampak.
- Mendata setiap makam yang terdampak.
- Menghubungi keluarga ahli waris yang makamnya perlu dipindahkan (7 makam).
- Menentukan lokasi pemindahan.
- Melaksanakan pemindahan.
- Menyampaikan surat untuk Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk perbaikan kirmir oleh BBWS dan pembuatan Bronjong oleh DSDABM Kota Bandung.
- Koordinasi dengan kewilayahan dan Polsek Cicendo.
- BBWS dan DSDABM Kota Bandung sedang melakukan perbaikan kirmir dan bronjong.
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan soal 25 Makam di TPU Sirnaraga Bandung yang Longsor dan Beberapa Kain Kafan Terlihat"